74

3.3K 458 30
                                    

Kini Tian yang baru datang dari lantai atas, berjalan menghampiri Christy dan Dira yang sedang duduk dikursi meja makan

Tian berdiri dibelakang Christy, membungkukkan sedikit tubuhnya, lalu mencium gemas pipi Christy yang sedang menikmati puding buah

"diemm iihhh" rengek Christy memiringkan kepalanya, menghindari ciuman Tian

"diem Tian. lagi makan jangan digangguin" ucap Dira

Tian pun menegakkan tubuhnya, lalu beralih berdiri dibelakang Dira. memeluk leher Dira dari belakang, lalu mencium sekilas pipi Dira

"kamu! main nyosor aja! malu nanti kalo diliat bunda" tegur Dira

"biarin, orang cuman kiss pipi" jawab Tian
"dek, abang udah beli ikannya" lanjutnya menatap pada Christy, dengan posisi masih memeluk Dira

Christy yang mendengar itu, menghentikan kegiatan makan nya, menyimpan sendoknya di piring kecil yang ada didepannya

"mana, mana?" seru Christy bertanya. bahkan raut wajahnya terlihat sangat antusias

"ada di kamar kamu. nanti aja liatnya" jawab Tian

Christy segera bangkit dari duduknya seraya berucap "mau sekarang aja!"

Christy berlari menuju kamarnya dengan begitu semangat. Sementara Tian, ia sudah melepas pelukannya pada Dira. melihat punggung Christy yang sudah mulai tak terlihat

Chika yang melihat kepergian Christy, melangkahkan kakinya menghampiri Tian dan Dira

"itu dedek mau kemana?" tanya Chika

"kamarnya. liat ikan yang baru abang beliin" jawab Tian sambil terkekeh

"nerbener yaa kamu. mukanya dedek udah seneng banget itu" ucap Dira menatap Tian dengan malas. sementara Tian, masih terkekeh

"kenapa emangnya?" tanya Chika menatap Dira

"Tian mau bikin kesel dedek. dia sengaja wadahin ikannya pake baskom dulu" jawab Dira

Chika yang mendengar ucapan Dira menatap Tian dengan menggelengkan kepalanya, lalu mencubit sekilas hidung Tian

Sementara Christy, ia membuka pintu kamarnya dengan semangat, raut wajahnya sedari tadi menunjukkan senyuman senangnya. memasuki kamarnya, berdiri tak jauh dari pintu. memalingkan pandangannya ke seluruh kamarnya. pandangannya terhenti saat melihat sebuah baskom yang ada di atas meja depan sofa

Seketika raut wajahnya berubah menjadi bingung, saat melihat sebuah baskom yang ada disana. Melangkahkan kakinya menuju meja yang diatasnya terdapat baskom itu

"ck! kok pake baskom sih!" gumam Christy yang terlihat kecewa. karena, ini jauh dari ekspektasinya

Berjalan keluar kamar dengan rasa kesal dan marahnya. Saat sudah berada dilantai bawah, ia kembali menuju ruang makan dengan menghentak-hentakkan kakinya. Memasang wajah tak bersahabat menatap ke arah Tian yang sedang duduk di kursi yang tadi Christy duduki

Tak berniat menyapa, Christy melewati Tian begitu saja, bahkan Dira yang bertanya kepadanya pun tak ia hiraukan. menghampiri bundanya yang sudah kembali sibuk dengan wajan didepannya yang ada diatas kompor

Memeluk bundanya dari samping, dengan wajah yang ia sembunyikan di dada bundanya

"tungguin dulu sama ka Dira gih. nanti kecipratan minyak dedeknya" titah Chika

"ngga" jawab Christy dengan suara yang pelan

Chika yang paham dengan Christy yang tiba-tiba seperti ini, mengecilkan api kompornya, melepas ikatan apron di belakang pinggangnya. lalu melepaskan apronnya

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang