Pagi hari, seorang gadis masih setia memejamkan matanya. Dari pintu toilet keluarlah seorang perempuan paruh baya yang masih terlihat awet muda itu, Chika.
Ia berjalan menghampiri gadis yang masih tertidur pulas di bangsalnya, mendudukkan dirinya dikursi yang berada disamping bangsal
Ceklek
Pintu ruangan terbuka, dan terlihatlah seorang pria remaja memasuki ruangan dengan satu tangannya menenteng kantung plastik
"sarapan dulu bun" ucapnya seraya menyimpan kantung plastik itu dimeja yang berada didepan sofa
"abang juga sarapan dulu, bunda masih belum laper"
"bunda juga harus sarapan dong, biar ga sakit"
"iya... nanti bunda sarapan kok"
Tian menganggukkan kepalanya, ia mengambil satu makanan di kantung plastik, dan memakannya sambil duduk disofa
Setelahnya selesai memakan sarapannya, Tian bangkit dari duduknya di sofa, berjalan menghampiri Chika
"Bun, sarapan dulu. Mumpung dedek masih tidur" ucap Tian yang sudah berada disamping Chika
Chika mengangguk patuh, lalu ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah sofa untuk memakan sarapannya
Sementara Tian, ia mendudukkan dirinya dikursi yang tadi Chika duduki
Tangan Tian tidak bisa diam, ia memainkan area wajah Christy dengan jari telunjuknya, sesekali mencubit hidung Christy membuat Christy bergerak dari tidurnya
"bang.. jangan diganggu adeknya" tegur Chika yang melihat aksi Tian menjahili Christy yang masih tertidur itu
"ngga kok bun, Abang cuma usap-usap pipinya aja" ucap Tian
"bunda liat ya, kamu cubit-cubit hidungnya" ucapnya menatap malas Tian
"hehee, gemes bun" ucap Tian dengan menunjukkan deretan giginya
Tian belum puas, tangan kanannya memegang kedua pipi Christy, dengan jari jempolnya berada di pipi bagian kanan, dan keempat jarinya lainnya berada dibagian pipi kiri Christy, Jarinya tergerak menekan kedua pipi Christy, membuat bibir anak itu sedikit maju membuat Christy terusik dari tidurnya
"eumhh heuu..." lenguhnya dibarengi dengan suara rengekannya
Dengan perlahan Christy membuka matanya, dan melihat Tian yang sedang tersenyum menatap dirinya dengan kedua alisnya yang di naik turunkan
Chika yang kebetulan sudah selesai dengan sarapannya dan mendengar suara rengekan Christy pun langsung menghampirinya
"eehh udah bangun anak cantik, good morning sayangnya bunda" ucap Chika menunjukkan senyuman hangatnya
Christy menatap kearah Chika dengan tatapan yang sulit diartikan, mimpi itu masih terngiang-ngiang didalam otaknya
"minum" ucap Christy menatap Tian, tanpa membalas ucapan Chika
Tian pun langsung meraih botol minum yang ada dinakas, ia membuka tutup botol itu dan mengarahkan sedotan yang sudah ada didalam botol itu ke bibir Christy
"kepalanya masih sakit?" tanya Chika saat melihat Christy yang sudah selesai minumnya
"dikit" jawabnya seadanya
"kenapa aku bisa ada disini?" lanjutnya bertanyaTian yang sudah menyimpan kembali botol minumnya dinakas, langsung bangkit dari duduknya dan mempersilahkan Chika agar duduk dikursi
"3 hari yang lalu dedek kecelakaan" jawab Chika yang sudah duduk dikursi dengan tangannya tergerak membersihkan kedua mata anak itu secara bergantian
"terus dedek ga sadar selama 2 hari, dedek baru sadar lagi semalem, dedek ga inget ya? sama kejadiannya?" lanjutnya