Anak perempuannya. Anak perempuan. Anak perempuan...
Alaska tidak bisa mengenyahkan sesuatu yang ia anggap sebagai kabar baik itu dari otaknya. Sepanjang perjalanan menuju flat milik Ethan, ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berharap banyak. Semoga saja ia menemukan sesuatu. Sesuatu untuk membuat semuanya lebih jelas lagi. Karena, sekarang masih banyak sekali pertanyaan.
Kalau Alaska punya saudara perempuan, artinya Kyle bukan kakaknya. Lalu, Kyle siapa? Dan siapa saudara perempuannya itu?
Mereka sampai di flat lama Kyle kira-kira 20 menit kemudian. Mereka bertanya kepada resepsionis tentang flat milik Ethan Nakamura, lalu resepsionis berkata bahwa flat itu sudah kosong sejak 12 tahun lalu, dan mereka tidak bisa sembarang masuk tanpa memiliki kunci.
Jadi, untuk kedua kalinya, Damon menunjukkan lencana milik ayahnya. Si resepsionis langsung terkejut, dan langsung memberikan kunci flat milik Ethan tanpa bertanya lagi. Jadilah, mereka bisa masuk ke dalam dan menggeledah.
Flat Ethan sangat kotor dan bau. Karpetnya lembab dan berbau seperti lumut. Ada debu hampir di semua perabotan. Jaring laba-laba juga menempati sudut-sudut ruangan maupun sela-sela kecil benda. Benar-benar seperti tempat yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun.
Mereka langsung menuju kamar utama. Sementara Alaska menggeledah meja kerja, Damon menggeledah dinding dan kolong tempat tidur, mencari-cari brankas rahasia di belakang lukisan atau tempat tersembunyi di belakang batu bata. Setelah mencari tanpa hasil, ia ikut membantu Alaska menggeledah meja kerja.
Meja kerja Ethan hanya berisi setumpuk buku dan file-file. Alaska sempat membuka beberapa file, tapi tidak terlalu tertarik dengan pekerjaan Ethan. Alaska lalu mencoba mencari di rak buku, dan di tempat lain di sudut rumah, tapi tidak menemukan apa-apa.
Alaska sudah hampir putus asa, tetapi lagi-lagi, Damon memberinya harapan.
Damon menarik paksa laci dari tempatnya, lalu meletakkan laci di atas meja. Ia lalu mengangkat laci tinggi-tinggi, dan membolak-baliknya.
"Kau dengar itu?" tanyanya.
Alaska menggeleng. "Apa?"
"Ada sesuatu di bawah sini."
Damon meletakkan laci di atas meja yang berantakan oleh kertas-kertas dan buku-buku, lalu pergi keluar kamar. Ia kembali beberapa saat kemudian dengan membawa obeng.
Damon lalu mencongkel bagian dasar laci, dan mengambil papan cokelat yang terdapat di bagian dasar laci sehingga ia bisa mengambil sebuah file di bagian dasarnya. Damon membuka file itu sekilas, kemudian senyum puas tersungging di bibirnya.
Ia melemparkan file itu kepada Alaska.
"Itu," katanya, "yang kau cari."
Alaska menangkap file itu dengan sigap. Ia lalu duduk di atas kasur, file itu di pangkuannya. Dengan hati-hati, Alaska membukanya.
Kertas paling pertama adalah kertas yang berbentuk seperti sebuah sertifikat. Sertifikat itu tampak seperti sertifikat pada umumnya. Yang membuatnya terkejut adalah, ada nama Kyle tepat di tengah-tengahnya.
Tapi, anehnya, nama belakang Kyle yang tertulis di situ bukan Nakamura. Bukan juga Callison. Apalagi Malik.
"Achilles....Ahmed?"
Ketika Alaska membaca seluruh kata yang tertulis di sertifikat itu, barulah Alaska menyadari bahwa itu adalah surat keterangan adopsi dari sebuah panti asuhan di Manchester. Itu adalah surat keterangan adopsi Kyle. Surat keterangan adopsi itu sangat jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Them, We Were.
Romance-Book 3- Kalau dihitung, ada banyak sekali daftar orang yang ingin Kyle bunuh. Tapi dalam sekian banyak daftar itu, Kyle membuat skala prioritas. Pertama, Bianca Anderson. Kedua, Jeff Callison. Ketiga—dan yang paling ia ingin bunuh, adalah seorang p...