10 (REVISI )

37.7K 954 3
                                    

Jam pelajaran telah berakhir, Arin pamit pada teman-temannya untuk pulang duluan karena jujur hari ini ia sudah muak di sekolah dan ingin menenangkan dirinya di rumah. Bertemu dan berbicara dengan Sam tadi pagi membuat dirinya tambah lelah. Tidak berapa jauh dari sekolah, mulut Arin tiba-tiba disekap dari belakang dan langsung dimasukkan ke sebuah mobil.

" Eummhh.." ronta Arin karena rasanya ia sulit untuk bernafas.

" Eh.. maaf yaa, aku terlalu erat menutup mulutmu," kata wanita itu lalu melepaskan tangannya dari mulut Arin. " Aku akan menjelaskan hal ini padamu nanti, sekarang kita harus menjauh dari sini dulu sebelum dia menemukan kita. " Wanita itu melajukan mobilnya menjauh dari sekolah. Dan entah kenapa Arin malah menurut sama sekali tidak melawan ketika dibawa pergi wanita yang bahkan Arin belum kenal siapa dia.

Mereka berhenti di sebuah restoran dengan definisi wanita itu akan menjelaskan semuanya kepada Arin sambil makan di restoran ini. Setelah memesan makanan, Arin mengajukan pertanyaaan terlebih dahulu.

" Kenapa kamu menyeretku tiba-tiba dan siapa kamu?? " Arin menatap lekat wanita cantik didepannya, ajaibnya wanita ini mirip dengan foto ibunya ketika muda. Mungkin ini yang dikatakan orang-orang masing-masing manusia memiliki 7 kembaran.

" Aku Sofia Waldner dan berdasarkan info yang kudapat tadi kamu adalah Ariniya Fresnel alasanku menyeretmu karena Alex. " Belum sempat Arin bertanya lagi, pelayan sudah menghidangkan makanan ke meja mereka maka percakapan pun terhenti sementara.

" Apakah benar kamu berpacaran dengan Alex? " tanya Sofia sambil memakan makanannya dengan santai tapi dapat Arin lihat wanita itu berusaha menahan gemetar.

" Iya..kenapa kamu bertanya hal itu? " Arin meminum jus mangganya.

" Sebaiknya kamu menjauhinya, Arin. " Sofia menatap lekat Arin.

" Kenapa aku harus menjauhi Alex?? Apa kamu diperintah oleh Sam? " Arin menatap jengah Sofia.

" Aku tidak diperintah oleh Sam, aku bahkan belum sempat bertemu dengan Sam setelah sampai di Indonesia kemarin. "

" Lalu kenapa kamu menyuruhku untuk menjauhi Alex? "

" Karena aku lebih mengenal Alex daripadamu, Alex dulu adalah mantan pacarku dan dialah yang telah merusak hidupku," jelas Sofia dengan tangan yang gemetar. Kali ini Arin melihat Sofia tidak bisa lagi menahan tubuhnya yang gemetar.

" Merusakmu?? Apa yang dilakukan Alex padamu, Sofia? " tanya Arin bingung menggenggam tangan Sofia lembut.

" Alex, dia yang sudah merenggut keperawananku, dia yang merusak hidupku." Sofia berusaha melawan traumanya untuk menjelaskan tentang Alex pada Arin. " Aku tidak sengaja tadi mendengar Sam dan Alex berbicara di atap bahwa target Alex selanjutnya adalah kamu Arin, apalagi Alex tahu bahwa kamu masih perawan."

" Tunggu, apa maksudmu bahwa aku masih perawan? Padahal sudah jelas Sam pernah.. " Sofia memotong cepat perkataan Arin, " Itu tidak pernah terjadi, Sam tidak pernah melampaui batasnya, Sam selalu memberikan obat tidur padamu ketika dia ingin melakukannya. " Namun tampaknya Arin masih belum percaya, " Aku tanyakan satu hal lagi padamu, apa kamu pernah merasakan sakit di area kewanitaanmu saat pertama melakukannya dengan Sam? " tanya Sofia dan Arin menggeleng pelan.

" Jadi memang benar Sam itu sebenarnya menghargai dirimu.  " Arin tersenyum kecil tanpa sadar ketika mendengar penuturan dari Sofia tapi ada satu hal lagi yang membuatnya bingung.

" Lalu kenapa kamu menyuruhku untuk menjauhi Alex, Sofia? Jika dia memang berlaku jahat kepadamu belum tentu bukan dia akan melakukan hal yang sama pada diriku. "

" Alex, cowok itu sebenarnya dia sakit. " Sofia meneguk air di gelasnya dengan gelisah.

" Alex sakit apa? Sampai aku harus menjuhinya? tanya Arin masih belum mengerti. " Dan kenapa kamu gemetaran seperti ini dari tadi, Sofia? "

Kiss To The MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang