Sam segera berlari setelah memarkirkan motornya di basement apartement. Sam terus mengetuk pintu apartement Sofia, tapi tidak ada suara. Akhirnya Sam terpaksa masuk, Sam masih ingat sandi apartement itu meskipun baru sekali dia kesana. " Ini tidak tindakan ilegal, bukan? Aku hanya ingin mencari temanku. " Ujar Sam pelan menenangkan dirinya yang takut membuka pintu apartement orang lain.
" Sofia?? " Sam masuk dengan pelan tapi lampu apartement bahkan masih padam, tidak ada tanda-tanda Sofia berada di apartementnya dimanapun sudut ruangan, Sam tidak menemukannya. Setelah ditanyakannya pada semua orang yang tinggal di dekat Sofia, jawaban mereka tetap sama yaitu tidak melihat Sofia dari kemarin.
" Jika Sofia tidak disini lalu kenapa dia menyuruhku datang kesini, apa yang terjadi pada Sofia? " Sam meremas rambutnya kuat sambil berpikir.
" You're Sofia's friend? ( Kamu temannya Sofia ) " Tanya nenek yang paling dekat dengan Sofia.
" Yes, I'm his friend. (Ya, aku temannya. ) "
" I'm really worried about Sofia, you see the news that keeps showing about young girls disappearing, I hope Sofia doesn't end up like them especially... ( Aku sangat khawatir dengan Sofia, kamu lihatkan berita yang terus menerus tayang tentang hilangnya gadis-gadis muda, aku berharap Sofia tidak berakhir seperti mereka apalagi..) "
" What's more, ma'am? ( Apalagi apa mam? ) "
" Moreover, a few days ago I often saw someone dressed in black standing in front of Sofia's apartment and around this neighborhood, I forgot to tell Sofia yesterday morning, why did I ( Apalagi beberapa hari yang lalu aku sering melihat seseorang berpakaian serba hitam berdiri di depan apartemen Sofia dan disekitar lingkungan sini, aku lupa memberitahu Sofia kemarin pagi, kenapa aku sangat pelupa. ) " Nenek itu menepuk kepalanya pelan.
" Berpakaian serba hitam?" Pikiran Sam langsung terbang ke Alex karena sahabatnya itu adalah penggemar warna hitam. Perasaannya semakin tidak enak.
" OK, thanks for the information ma'am, I'm sure Sofia will be fine. ( Baiklah, terimakasih atas infonya mam, aku yakin Sofia akan baik-baik saja. )" Sam memeluk nenek itu lembut berusaha menenangkan hatinya yang gelisah. Sam turun ke basement dengan cepat. Dia harus ke rumah Alex. Dirumah Alex pun hasilnya tetap nihil, para pelayan mengatakan Alex tidak ada disini sejak kemarin. Sam mengacak rambutnya frustasi, " Aku tidak ingin berprasangka buruk pada Alex tapi kenapa pikiranku selalu membayangkan hal terburuk yang akan dilakukannya. "
Sam melajukan motornya kembali ke rumah Karena tidak menemukan Sofia maupun Alex lagipula sudah hampir dua jam dia meninggalkan Emily sendirian di rumah. Sam mengernyit bingung ketika melihat hanya rumahnya yang gelap. Bahkan pos satpam perumahan pun tidak terlihat di pintu masuk tadi.
" Dia akhirnya datang. " bisik Alex menyeringai melihat Sam dari dalam rumah.
" Kenapa hanya lampu rumah ini yang mati, apa mungkin arusnya terputus lagi ? Pasti ini karena Emily yang mengacaknya lagi. " kata Sam segera berlari masuk kedalam di tangannya membawakan makanan kesukaan Emily.
" Emilyyy..kamu masih dikamarku ya, kakakmu yang bodoh sudah pulang nih, aku membawakanmu ayam dari toko J&K kesukaanmuu.. " tapi tidak ada sahutan sama sekali. " Aneh sekali, biasanya walaupun tertidur, dia akan langsung berlari hanya dengan mencium bau ayam ini atau mendengar nama toko ini. " Sam menghidupkan flash ponselnya.
" El...Emily!! " Teriak Sam menaiki tangga pelan tapi ketika Sam akan membuka pintu kamarnya, seseorang memukul tengkuknya dengan keras sehingga Sam langsung kehilangan kesadaran.
" Kamu terlambat Sam, aku bahkan sudah sangat puas menikmati tubuh adik tersayangmu, " kata Alex tersenyum puas. Alex pun langsung menyeret Sam ke kamar Emily dan membuatnya seakan yal melalukan hal keji kepada Emily tadi adalah Sam bukanlah dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss To The Money
RomanceTidak ada yang tahu bagaimana nasib akhir dari seorang mantan model dan siswi tercantik, Ariniya Fresnel. Arin harus berhadapan dengan seorang badboy, Sam Benedict, agar ia bisa membiayai pengobatan ibunya. Dengan satu syarat yaitu Arin harus menjad...