38 ( REVISI )

20.1K 591 4
                                    

Arin terpaksa menceritakan semuanya pada Sohee, karena anak itu bahkan sudah tahu sedikit dari ceritanya karena Arin sendiri yang selalu melantur saat mabuk. " Jadi, Eonni juga kenal Alexandra Chandra yang sempat viral karena pembunuhan berantainya itu? " Arin mengangguk, " Aku hampir menjadi korban terbunuh tapi tetap saja aku koma 10 bulan karena ulah dia. "

Sohee menutup mulutnya tidak percaya, " Dia benar-benar jahat, apa dia sudah mati? "

Arin menggeleng, " Terakhir kudengar dia menjalani hukuman seumur hidup di penjara. " Sohee memeluk Arin erat, " Untung saja Eonni selamat, aku sangat bersyukur menjadi manajer Eonni. " Arin membalas pelukan Sohee dengan erat juga. " Diantar tiga artis yang sudah pernah kulayani meski sebentar hanya Eonni yang tidak menganggapku sebagai manajer, eonni melihatku sebagai manusia dan adik. "

" Tentu saja kau manusia, tapi apa mungkin aku salah melihatmu? Jangan-jangan kau vampir? " Arin melepaskan pelukannya dan menutup lehernya takut digigit. Sohee terkekeh dan menepuk pelan bahu Arin lalu tertawa keras bersama dengan Arin.

Ponsel Arin bergetar, ada panggilan masuk, " Yoeboseyo?? Aaah, Saengsan Park annyeonghaseo, ne?? Ahh Arasseo. " Sohee juga sudah bersiap karena ia sudah mendapatkan pesan dari Jisung. " Tidak usah Sohee.. kamu dirumah saja, lagipula ini hanya urusan yang sebentar. " Arin membuka pintu apartement setelah memakai topi dan masker.

" Tidak bisa Eonni, kita nggak tahu apa yang terjadi nanti. " Sohee bersikeras ingin ikut dengan Arin tapi kembali ditahan oleh Arin, " Sebaiknya kamu bantu aku untuk memilah barang pemberian penggemar, memang sudah dipilah oleh Jisung tapi sebaiknya kita cek ulang, mana tau ada hal yang terlewat. " Kata Arin sebagai alasan agar Sohee tidak mengekorinya. Arin mempunyai rencana lebih baik malam ini dan jika Sohee bersamanya itu tidak akan mudah untuk terwujud. Cepat-cepat Arin masuk ke lift sebelum Sohee menceramahinya lagi.

" Mianhae Arin-aa, aku jadi memanggilmu malam ini. " Kata Mina dengan tatapan bersalah.

Arin tersenyum kecil, " Tidak apa-apa Produser Mina, aku malah bersyukur Anda ingin mendiskusikan hal ini secepatnya tidak mungkin ini bisa selesai hanya dari telepon. " Arin menandatangani surat persetujuan drama. Dalam drama Are You Evil ini, Arin memiliki banyak pertimbangan sebelum kesini, drama ini sebelumnya akan dibintangi oleh seorang artis senior namun karena sedang terluka dan juga lagi maraknya berita tentang masa lalu aktris itu. Meskipun begitu, drama ini sudah berjalan proses syuting bahkan hampir setengahnya. Meskipun awalnya Arin tidak ingin tapi karena CEO dan produser mendesaknya untuk selalu bermain drama tiap 4 bulan, mau tidak mau Arin harus bersabar dengan drama ini. Bahkan ia harus mengejar ketinggalan akting beberapa episode dalam waktu yang sebentar.

" Kita akan memulai dramanya besok siang, sebaiknya kamu istirahat dulu. " Produser Mina menepuk pundak Arin pelan, " Tapi, dimana Sohee atau Jisung? Kamu sendirian kesini? " Suara Prosedur Mina mulai meninggi. " APA-APAAN PEKERJAAN MEREKA BERDUA!! AKU MENGGAJI MEREKA UNTUK BEKERJA!! TAPI.." Arin langsung menyilangkan lengannya, " Bukan mereka yang tidak becus bekerja tapi aku sendiri yang ingin pergi sendiri. "

Produser Mina menghela nafas gusar, " Lalu, kenapa kau pergi sendiri??!! Apa belum jera dengan sesaeng itu? " Geram Produser Mina.

" Bukan begitu tapi aku terkadang aku ingin menikmati waktu sendiri, imo tau sendiri betapa aku merindukan waktu sendiri. " Arin menunjukkan wajahnya yang memelas dengan mata yang berbinar-binar.

Produser Mina mengacak rambutnya, " Tidak ada gunanya kau memelas seperti ini, aku akan memanggil Sohee kemari. " Arin langsung merebut ponsel Produser Mina dengan cepat. " Aku akan pulang sekarang, jadi tidak usah khawatir. " Arin langsung berlari cepat sambil membawa ponsel Produser Mina.

Kiss To The MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang