42 ( REVISI )

20K 543 11
                                    

Sam melonggarkan dasinya saat dia sudah berada didalam mobil. Yuseok melirik Sam dari kaca mobil , " Di telepon tadi pagi sepertinya Hyung sangat senang tapi kenapa saat tiba di perusahaan tadi malah mengamuk selalu. "

" Entahlah, moodku berubah. " Sam menutup matanya, Yuseok mengerti Sam tidak ingin diganggu kembali diam. Hanya suara musik di radio yang mengisi suasana didalam mobil.

Mendadak mobil Sam berhenti mendadak karena ada sebuah motor memotong jalan tepat didepan mobil Sam, Sam yang kaget langsung terbangun, " Mianhae Hyung, ada pengendara motor gila. " Kata Yuseok khawatir . Sam mengangguk paham dan Yuseok kembali melajukan mobilnya, Sam ingin menutup matanya lagi tapi sebuah kalung berinisial AF terlihat berkilau terkena cahaya lampu jalan.

" Yuseok bisa ambilkan kalung yang itu. " Sam menunjuk kalung yang terletak di kursi penumpang sebelah Yuseok tertutup sedikit oleh bantal leher milik Sam.

" AF? Jadi benar rumor yang mengatakan Hyung jalan dengan aktris Arin kemarin malam dan pulang di pagi hari? Kalian berdua sama-sama keluar dari rumahmu bukan? " Yuseok terperanjat kaget.

Sam lebih kaget dari Yuseok, " Darimana kau tahu? "

Yuseok menatap Sam sebentar dari kaca mobil sebelum kembali fokus pada setirnya, " Rumor itu diberitakan siang ini, meskipun sudah dihapus tapi banyak orang yang sempat melihat rumor itu. "

" Kenapa harus dihapus? Bukankah akan lebih baik jika itu diberitakan. " Tanya Sam bingung.

Yuseok memutar matanya malas, " Mungkin bagi Hyung, rumor itu memang baik karena sudah banyak berita tentang Hyung gay, bahkan aku banyak mendapatkan komentaran karena dikira pasangan Hyung tapi bagi aktris Arin, ini akan membahayakan karirnya, apalagi ia akan main drama baru. " Jelas Yuseok yang dijawab anggukan cepat berulang kali oleh Sam yang saat ini fokus pada kalung ditangnnya.

Yuseok menggelengkan kepalanya menatap Sam yang terus tersenyum, " Sepertinya musim dingin panjang di perusahaan akan segera menemui akhirnya karena musim semi akan datang. "

" Dia selalu ceroboh. " bathin Sam sambil tersenyum tipis menggenggam kalung Arin.

Sam saat ini sedang menaiki lift untuk ke kamar apartement Arin.

Darimana Sam tahu? Sebelumnya Sam sudah menanyakannya pada seorang penjaga apartement dengan alasan dia ingin memberikan sebuah barang pada Arin. Butuh perjuangan untuk meyakinkan satpam itu. Sam memberikan bintang lima pada satpam apartement ini, bahkan disaat Sam menawarkannya uang dalam jumlah banyak, satpam itu masih tetap berpegang pada prinsipnya. Akhirnya dia memberikan nomor kamar Arin setelah dia menunjukkan fotonya bersama Arin, itupun perlu diteliti kebenaran fotonya.

TENG!TENG!

Sam memencet bel Arin yang sudah ke lima kali, " Apa dia sudah tidur? " Pikir Sam yang masih berdiri didepan apartement Arin. " Tapi suara didalam sangat berisik. " Sam berusaha melihat dari lubang kecil pintu apartement.

Tapi pintu terbuka seorang pria membukakan pintu apartement sambil mengunyah dakbal dan juga menggunakan celemek.

Sam terkejut bagaimana tidak, seorang pria keluar dari apartement seorang gadis apalagi gadis itu adalah Arin.

" Siapa dia? Apa aku yang salah? " pikir Sam kembali melihat nomor kamar apartement, " Benar ini nomor 1027, lalu kenapa pria ini yang muncul? Apa satpam itu yang salah memberi nomor apartement padaku? " Dahi Sam berkerut bingung.

" Hellooo, ada perlu apa Sir? " tanya pria itu lagi memandang Sam bingung tapi juga terlihat ada tatapan tertarik di matanya.

" Eumm..apa Ariniya tinggal disini? " tanya Sam.

Kiss To The MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang