18. Cewek Tarzan Kayak Lo

8.4K 290 1
                                    

Chrysta membolak-balik halaman pada tumpukan kertas yang ada di tangannya itu. Tidak jarang dahinya mengerut ketika ia melihat pernyataan yang menurutnya absurd.

"sebelum lo nuntut gue untuk menyetujui perjanjian ini, gue rasa lo hutang penjelasan sama gue," Chrysta meletakan tumpukan kertas itu di atas meja dan menyilangkan kedua lengannya.

"I guess I do owe you an explaination, sebelumnya, lo jangan salah paham bahwa gue punya perasaan tertentu sama lo, karena tipe gue bukan cewek tarzan kayak lo," mata Chrysta terbelalak dan ia hendak membalas ucapan Alexander dengan cibiran pedas, baru saja ia sempat membuka mulut, ia sudah dicegat oleh tangan Alexander yang membekap mulutnya.

Alexander menempelkan jari telunjuknya pada bibirnya sebagai isyarat agar Chrysta tetap diam.

Setelah ia yakin bahwa Chrysta tidak akan menganggu ceritanya, ia melepaskan tangannya dari dari mulut Chrysta. Chrysta menarik nafas dalam dalam dan memejamkan matanya agar ia tidak menyerang Alexander, lagi.

Ketika ia sudah merasa lebih tenang, ia membuka matanya dan bersandar pada sofa yang ia duduki.

"gue setuju dengan perjodohan ini hanya karena terpaksa, kalau gue menolak perjodohan ini, gue akan kehilangan semua warisan gue," hilang sudah Alexander yang santai dan angkuh. Alexander yang berada dihadapan Chrysta sekarang hanya dapat digambarkan dengan dua kata yaitu, serius dan dingin.

"itu kan urusan lo, kalau gue tidak setuju dengan perjodohan ini, gue juga tidak terpengaruh sama sekali," balas Chrysta dengan senyum miring. Jika ini adalah sebuah permainan BlackJack, ia merasa seperti memiliki satu kartu King di dan satu kartu Ace ditangannya.

"well, mungkin pernyataan lo tadi benar, tapi seingat gue, lo sudah pernah menyetujui perjodohan ini, dan setau gue yang namanya Chrystabelle Laurenzel Ferdoran tidak pernah menarik kembali kata-kata nya, atau gue salah paham?" ucapan Alexander bagaikan meriam yang menghancurkan semua kepercayaan akan kemenangan yang Chrysta miliki.

Chrysta kehabisan kata kata, ia mempertimbangkan dua pilihan sulit yang ada di hadapannya. Ia sangat ingin menolak pernikahan ini, tapi mau ditaruh dimana mukanya jika ia menarik kembali ucapannya sendiri?

"lo tenang saja, pernikahan ini tidak akan melewati waktu satu tahun,"

"dan kalau lo menandatangani perjanjian ini, maka satu Arabelle Boutique akan langsung dibuka di setiap Nielson Hotel yang ada diseluruh dunia, karena Nielson Hotel berjumlah 459, maka cabang Arabelle Boutique juga akan berjumlah 459 diseluruh dunia," mendengar ucapan Alex, Chrysta langsung mengigit bibir bawahnya. Secara bisnis, ini adalah peluang yang sangat baik, karena siapa yang tidak tahu Nielson Hotel yang bagaikan raja pada bisnis perhotelan dunia? Jika Arabelle Boutique memiliki satu cabang di setiap Nielson Hotel, maka peluang Arabelle untuk diakui lebih luas secara Internasional pasti akan sangat besar.

"gue tahu lo sedang berencana untuk menyebarkan bisnis lo secara Internasional dan menurut gue ini adalah sebuah peluang emas untuk butik lo, tapi deal tersebut hanya akan terjadi jika lo menandatangani perjanjian ini, semua sudah tertulis didalam perjanjian ini," Lanjut Alex.

"gue tahu ini bukan keputusan mudah untuk diambil, maka gue akan memberikan lo waktu satu minggu untuk membuat keputusan ini," Alexander berdiri dan merapikan jas yang dikenakannya. Ia berjalan melangkah kearah pintu keluar dengan penuh wibawa.

Saat ia sudah berada diambang pintu, ia berbalik dan menampakan senyum miring khasnya.

"pick your choice wisely, princess," ucapnya sebelum berbalik dan meninggalkan Chrysta yang sedang bimbang dengan pilihan yang ada dihadapannya.

Pikirannya menyuruhnya untuk make a deal with the devil, tetapi firasatnya berkata bahwa itu adalah pilihan yang salah. Ia mengerang dan menempatkan setumpuk kertas yang disebut perjanjian itu di dalam tasnya. Ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukan jam 7 malam dan seketika matanya membulat.

Ia langsung berdiri dan dengan cekatan melanjutkan kegiatannya sebelum kedatangan Alexander, atau lebih tepatnya The Devil.

YEAAYYY! part 18! part selanjutnya akan bercerita tentang Alexander! terima kasih sudah membaca cerita ini! jangan lupa comment, vote dan share!

LOVE YOU LOTS!

Me, The Barista & The BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang