Me, The Barista & The Billionaire

44. Bencana

Sejauh ini, malam Chrysta berjalan dengan menyenangkan. Beberapa gaun rancangan Chrysta sudah terjual dengan harga yang cukup tinggi.

Setelah malam ini, uang tersebut akan dipotong sesuai pengeluaran dan sisanya akan disumbangkan kepada yang membutuhkan.

Dan sekarang, total uang dari pelelangan sudah melebihi total pengeluaran. Senyum kecil pun terlukis pada wajah Chrysta ketika ia melihat suasana ramai disekitarnya. Sebagian besar dari tamu yang hadir merupakan bagian dari kalangan high-society atau berasal dari keluarga yang berada.

Karena itu, Chrysta menggunakan taktik stimulasi ego. Untuk setiap design, Chrysta hanya memproduksi satu gaun saja dan seperti hasil prediksi, harga dari gaun tersebut langsung melonjak tinggi. Chrysta mengerti bahwa sebagian besar sosialita yang hadir pada malam ini memiliki ego yang tinggi, dan apa cara memuaskan ego yang lebih baik dari memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain?

Tidak bisa dielak lagi, rencana marketing Chrysta berjalan dengan sempurna.

Ketukan lantang dari palu pelelangan menghamburkan lamunan Chrysta. Chrysta mengalihkan pandangannya ke arah panggung runway untuk mengetahui gaun apa yang sedang dilelang.

Ah, sudah hampir gaun finale

"Chris, gue ke backstage dulu ya," ucap Chrysta sebelum melangkah dengan mantap ke arah backstage.

Suasana dalam backstage dipenuhi dengan kesibukan. Mulai dari penata rias yang berbolak balik hingga Sebastian yang ikut berbolak balik juga.

"Holy mother of everything that is good, seharusnya kamu lebih cepat masuk kesini, aku sudah hampir tewas dengan mengenaskan!" seru Sebastian dengan menggebu-gebu.

"kamu terlalu berlebihan Sebby, lagipula, dari mana kamu belajar kata itu?" ucap Chrysta sambil terkekeh geli. Walaupun bahasa Indonesia Sebastian cukup fasih, tapi terkadang, bahasa yang digunakan Sebastian juga terkesan lucu bagi Chrysta.

"eh? kata yang mana?" tanya Sebastian dengan mata belo penuh rasa heran.

"ituloh, yang bagia-"

Coba tebak, apa yang terjadi?

Sebelum Sebastian sempat mendengarkan lanjutan kalimat Chrysta, sesuatu terjadi.

Sesuatu yang menandakan,

BENCANA.

Sawadeekha! hehe XD

bagi yang gak tahu arti dari kata itu, kata itu kurang lebih berarti "halo" !

DAN, TERIMA KASIH UNTUK PARA READERS, KARENA BERKAT KALIAN, CERITA INI SUDAH MENCAPAI 1.9K VOTES!

semoga kalian akan tetap bersama author dalam perjalanan untuk menyelesaikan cerita ini ya! [poetic banget yak XD]

Have a nice day/night!