Maxwell

4.8K 192 2
                                    

Laki laki itu meracik bahan bahan yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah greentea latte yang sempurna. Ia melakukan semua itu dengan cengiran yang lebar pada wajahnya.

Entah sejak kapan, pikiran-nya selalu melayang pada sosok perempuan tertentu setiap kali ia membuat minuman populer ini.

Kesan pertama dari perempuan itu adalah, cantik. Namun yang menarik perhatian Max bukanlah kecantikan Chrysta, melainkan sesuatu yang ada didalam Chrysta. Sesuatu yang sulit Max gambarkan.

Sesuai dengan nama panggilan yang ia berikan kepada perempuan itu, perempuan itu memang terkesan misterius.

Maxwell bukan-nya terlalu percaya diri. Tapi ia sudah terlanjur terbiasa dengan kaum hawa yang dengan tidak tahu malu-nya menawarkan nomor ponsel mereka dan tidak jarang mereka menawarkan sesuatu yang... erm, lebih.

Berbeda dengan perempuan perempuan tersebut, Max bahkan membutuhkan waktu yang terasa cukup lama untuk mengetahui nama Chrysta. Mungkin saja perempuan itu sedang bermain jual-mahal, siapa tahu? Namun, firasatnya mengatakan bahwa Chrysta tidak seperti perempuan yang pernah ia temui sebelumnya.

Bahkan, mungkin sangat sangat berbeda.

"tujuh puluh ribu untuk semua itu," ucapnya sembari meletakan dua cup yang berisi minuman pesanan pelanggannya. Cengiran lebar masih dengan senantiasa bertengger pada wajah tampannya.

"eh? Max?"

Ketika Max mengangkat wajahnya untuk melihat sumber dari suara familiar itu, matanya pun langsung terbelalak.

"Zillia?"

YUP, author minta maap karna part ini mungkin agak pendek. but sebagai gantinya, author upload 2 part dalam sehari! 

and terima kasih untuk 10k reads yah!

jangan lupa comment, vote & share!

Me, The Barista & The BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang