26. Kecanduan

7.7K 232 1
                                    

Christopher mengerang pelan ketika ia merasakan denyutan yang menyakitkan pada kepalanya dan sinar matahari silau pun tidak banyak membantu, bahkan memperburuk keadaan.

Mengesampingkan rasa sakitnya, ia menyeret dirinya dari sofa dan melangkah ke arah kamar yang ada diseberang kamarnya sendiri, kamar Chrysta. Ia mengetok pintu untuk beberapa kali sebelum membuka pintu itu.

Kamar itu tampak kosong dan ranjang pun tampak rapi seperti tidak pernah ditiduri. Berbagai perasaan bercampur aduk dalam dirinya, ada beberapa yang dikenal dengan baik oleh Chris, rasa khawatir dan bersalah.

Ia merasa khawatir dengan keadaan Chrysta yang dikiranya tidak pulang semalaman. Ia merasa bersalah karena ucapan kasarnya terhadap Chrysta. Tapi, bukan hanya itu alasan dibalik rasa bersalah yang melanda dirinya. Ia juga merasa bersalah karena telah mengingkari janjinya dengan Chrysta.

FLASHBACK

Remaja laki-laki itu menghabisi minuman pahit dari gelas kaca dihadapannya dengan sekali teguk. Umurnya baru menyentuh angka tujuh-belas, tapi ia berhasil memasuki klub malam ini dengan uang suapan berjumlah enam digit yang ia berikan kepada petugas penjaga klub.

Ia mengambil botol yang berisi alkohol itu dan kali ini, ia tidak menuangkan cairan itu ke gelas, ia langsung meneguk dari botol.

Cairan itu terasa panas di tenggorokan-nya namun hal itu tak ia pedulikan.

Karena ia telah kencanduan.

Benar, Kecanduan alkohol. Ia mengenal alkohol sejak umur 15 dan ia mulai kecanduan pada umur 16. Dan dari situ, hampir setiap malam ia akan mengendap-endap keluar dari rumah untuk pergi ke klub.

Pandangannya mulai buyar setelah ia menghabiskan isi botol kaca itu. Semua pikiran pada otaknya sudah tidak lurus. Semuanya kacau balau. Sekarang, otaknya seperti sebuah kamera yang memutar semua memori yang tersimpan, dan pada memori yang menampilkan dua perempuan tertentu, Ia memutuskan untuk pulang, pulang kerumah dan pulang ke saudarinya yang pasti sedang menunggu sejak menyadari bahwa dirinya hilang dari rumah.

Ia meletakkan beberapa lembar uang berwarna merah jambu diatas bar dan beranjak dari tempat duduknya.

Seperti orang mabuk pada umumnya, jalannya tentu tidak lurus. Tidak jarang ia menabrak beberapa orang namun ia tak peduli.

Ia berjalan ke mobil sport berwarna hitam kilat yang terletak di tempat parkir klub malam. Dengan visual yang masih buram, ia menjalankan mobilnya.

Dan pada malam itu juga, terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas yang parah. Sebuah mobil kehilangan arah dan memasuki jalur truk pengangkut, truk yang tidak sempat berhenti pun menabrak mobil sport berwarna hitam itu dengan lkuat. Truk dan pengemudinya hanya mengalami sedikit kerusakan dan luka, namun, keadaan mobil sport dan pengemudinya malah kebalikannya. Mobil-nya terguling-guling dan terbalik, bensin dan gas-nya pun bocor. Untungnya, petugas medis berhasil menyelamatkan pengemudi itu sebelum mobil tersebut meledak.

Pengemudi remaja itu terluka parah. Terjadi pendarahan hebat dalam otaknya, hingga kepalanya membengkak. 2 pasang tulang rusuknya patah dan beberapa tulang dari tubuhnya tergeser. Ia nyaris saja tidak selamat.

Ia mengalami koma selama lebih dari setengah tahun,

Ia mengalami semua itu karena kesadarannya yang tenggelam oleh alkohol,

Ia mengalami kecelakaan itu karena dirinya sendiri,

Ia mengalami penderitaan karena kebodohannya,

Dan mulai saat itulah, Christopher Lionel Ferdoran mulai menjauhi alkohol.

aw... poor Chris! yup, sebahagia apapun tampang seseorang, orang itu juga pernah mengalami hal yang buruk pada masa lalunya!

DAN TERIMA KASIH UDA NGESUPPORT CERITA INI! SEKARANG KITA SUDAH MENCAPAI 1.13K READ DAN 123 VOTES! author udah sangat bersyukur dengan jumlah yang kita punya sekarang! terima kasih sudah membaca cerita ini dan semoga kalian membaca sampai akhir!

JANGAN LUPA COMMENT, VOTE & SHARE!

LOVE YOU LOTS!

Me, The Barista & The BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang