27. Destruction

7.4K 232 1
                                    

Christopher tersadar dari kenangan masa lalunya ketika mendengar suara suara orang memasak dari dapur. Ia menarik nafas dalam dan melangkah ke arah dapur.

Dan disana, ia dihadapkan dengan pemandangan yang menurutnya sangat kocak. Gelak tawanya pun pecah. Saking serunya ia tertawa, tubuhnya sampai roboh dan jatuh ke lantai. Posisinya sekarang sangatlah tepat dengan kalimat yang berbunyi "tertawa guling guling".

Seketika, semua perasaan negatif meninggalkan dirinya seperti korban bencana yang meninggalkan tempat bencana.

Chrysta yang merasa sangat terhina karena tawa Chris yang begitu nyaringnya langsung berkacak pinggang dan memasang muka sebal.

"Ngapain lo ketawa ketawa?! INI SEMUA JUGA GARA GARA LO!" teriak Chrysta. Sejujurnya, ia sendiri merasa bersalah kepada Chris dan ingin memasakan masakan favorit Chris sebagai permintaan maaf.

Tapi, keinginan dan kenyataan adalah dua hal yang berbeda, bukan?

Dan sekarang, ia harus menerima kenyataan buruk bahwa upaya-nya dalam memasak tidak membuahkan hasil, mirip dengan keinginan-nya pun tidak.

Tawa Chris mulai mereda tapi tidak sepenuhnya hilang. Ia berdiri, well, berusaha berdiri sebelum menyerah dan duduk bersila dilantai saja. Ototnya terasa lemas setelah tertawa begitu keras.

Bagaimana tidak? Chris baru saja masuk ke dapur tapi ia langsung dihalau oleh pemandangan yang langka, pemandangan dimana Chrysta sedang memegang panci yang bagian bawahnya bolong. Rambut Chrysta bisa dibilang identik dengan sarang burung dan wajah Chrysta pun tidak putih mulus seperti biasanya, melainkan berwarna hitam legam akibat upaya memasaknya yang gagal.

Semua orang dalam hidup Chrysta tahu benar untuk tidak membiarkan Chrysta mendekati dapur atau bencana akan menerpa. Karena hasil dari hubungan antara Chrysta dan memasak tidaklah bagus. SAMA SEKALI.

Se-perfect perfect-nya Chrysta dimata sebagian orang, tetap saja ia memiliki kekurangan seperti manusia pada umumnya, toh manusia tidak ada yang sempurna, bukan? Namun ketidak sempurnaan-nya ini malah dijadikan acara LIVE SHOW komedi pribadi oleh Chris dan Chris pun terlihat sangat terhibur oleh acara yang sedang ia tonton ini karena senyuman lebar yang tidak pernah berpindah dari wajah tampan-nya.

Tapi, disisi lain, Chris juga bersyukur karena kali ini, Chrysta tidak membakar tempat tinggal mereka, lagi. Karena ia tidak ingin insiden pada masa lalu terulang kembali.

"salah gue? Gue baru juga nyampe kesini kali! Lagian lo juga, udah tahu kalo lo itu pinter masak, saking pinternya ampe rumah keluarga pun hampir lo bakar, ups, bukan hampir, udah lo bakar! Tapi lo masih aja ngotot masak," ucap Chris sembari menahan gelak tawa yang mengancam akan lepas ketika mengingat momen momen yang terjadi beberapa tahun silam itu. Chrysta mungkin sempurna dalam melakukan apapun, namun memasak sepertinya tidak masuk ke dalam list itu, tidak masuk dan tidak akan pernah.

Berikut adalah equation yang dapat menjelaskan secara singkat :

Chrystabelle Laurenzel Ferdoran + Memasak = Destruction/Bencana Besar

"bodo ah!" Chrysta melempar panci malang yang sudah tidak berdasar itu kedalam tong sampah yang ada di dapur mereka. mungkin 25% dari dirinya ngambek karena ucapan Chris tapi 75% sisanya adalah rasa frustasi yang ia rasakan pada dirinya. Ia hanya bisa bertanya-tanya mengapa masakannya gagal, ralat, gagal TOTAL. Ia benar benar mengikuti semua tahap yang tertulis pada buku panduan masak! Namun, sepertinya ia dan memasak memang bukanlah jodoh yang ditakdirkan. Tapi tetap saja, berkat ego-nya, ia sulit untuk menerima kekalahan dalam hal apapun.

Ia menatap Chris yang sedang menyeringai dan menelan kegagalannya bulat-bulat.

"soal panci bolong nanti aja, ada hal yang lebih penting yang harus dibicarakan," pikirnya.  

YUP! TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA DAN TERIMA KASIH UNTUK 1.4K READS! 

Me, The Barista & The BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang