[62] : "Selama Aku Bersamamu."

2K 219 33
                                    

#245 in Romance
84.5k views & 8.84k votes
- 11 Juli 2017 -

.

.

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

.

.

"Berapa lama lagi aku akan ada disini?"

Suara Mila bertanya tak membuat sosok Kevin yang kini sedang berdiri menatap jauh keluar kaca jendela ruang rawat berkelas VVIP itu, berniat menolehkan kepalanya sedikitpun ke belakang.

Masih dengan penampilan yang sama kacaunya. Ini telah menjadi pagi kelima ia terbangun di bangku ruang tunggu rumah sakit.

"Hingga Dokter Darren yang mengijinkanmu untuk pergi."suara Kevin yang terdengan datar menjawab.

Mila mendengus kesal mendengar jawaban sosok Kevin padanya. "Lalu, kapan Dokter Darren akan mengijinkanku pergi?"

"Setelah dia memastikanmu baik-baik saja."jawab Kevin dengan posisi tetap berdiri menatap keluar kaca jendela.

Sesuatu diluar sana tampaknya lebih menarik perhatiannya. Ya, sesuatu yang lebih tepatnya tampak mencurigakan.

Tampak beberapa orang dibawah sana, mengenakan pakaian serba hitam dengan wajah setengah tertutup, melangkah turun dari sebuah Van hitam.

Kevin akan paham jika orang-orang tersebut adalah pengawal pribadi seorang Bos mafia yang juga dirawat disalah satu kamar rumah sakitnya ini.

Namun, yang membuat Kevin tak paham adalah, salah satu dari mereka mengangkat kepalanya dan menunjuk pada kaca jendela ruang rawat Mila.

'Mungkinkah itu anak buah suruhan Nic untuk membantu menjaga disini?'batinnya bertanya.

"Aku lebih mengetahui keadaanku sendiri."ucap Mila. "Dan aku tahu bahwa aku sudah sangat baik untuk meninggalkan rumah sakit saat ini."

"Tidak. Kau tak bisa memutuskan hal itu."ujar Kevin seraya matanya tetap memandang satu persatu orang tersebut dengan teliti.

Wajah mereka tampak begitu asing untuknya. Sorotan mata yang tajam pun kemudian seolah bergerak perlahan memandang kearahnya.

Satu persatu orang-orang tersebut kemudian melangkah masuk kedalam rumah sakit dan menghilang dari pandangannya. Hingga pada orang terakhirnya, Kevin sempat melihat dan menyadari bahwa terdapat senapan dibalik pakaian yang dikenakannya.

Seketika pula ia sadar, orang-orang tersebut bukanlah orang suruhan Nic, melainkan orang-orang yang mungkin mengincarnya atau Mila.

Dan benar saja, hanya berselang beberapa waktu, terdengar suara saling adu tembak yang berasal dari luar sana.

Suara yang terdengar sangat dekat, membuat Kevin yakin, yang sedang beradu tembak itu adalah orang-orang asing yang dilihatnya tadi dengan para pengawalnya.

Yang Kevin tak mengerti adalah, bagaimana bisa orang-orang asing tersebut melewatkan pengamanan dibawah sana hingga mencapai ruang rawat Mila ini.

"Suara apa itu?" Mila bertanya dengan nada pelan. Tampak raut ketakutan juga diwajahnya.

Kevin segera meraih ponselnya dan menekan nomor Nic disana.

"Halo, Vin."suara Nic diseberang sana terdengar menyapa.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang