[63] : Memaafkannya

2.3K 240 32
                                    

#237 in Romance
85.7k views & 9.09k votes
- 12 Juli 2017 -

.

.

.

.

.

Kenapa lama update? Karena chapter ini lebih panjang dari sebelumnya.

So, enjoy it!

.

.

.

.

.

"Kevin."

Suara itu samar-samar terdengar olehnya.

"Kevin."

Sekali lagi, suara itu terdengar memanggilnya. Membuat kesadarannya perlahan pun menghampirinya.

Ia membuka perlahan kedua matanya. Menatap samar sesaat pada sekitarnya yang berkabut.

Ia menatap sekelilingnya sesaat. Ia tak melihat apapun selain kabut putih yang tersebar disekitarnya.

'Dimana ini?'batinnya bertanya heran.

Perlahan, ia pun menggerakkan tubuhnya dan memilih untuk bangkit duduk pada rumput dingin yang tampak begitu luas terhampar disekitarnya.

"Kevin."

Sekali lagi, suara itu terdengar memanggilnya. Suara  seorang wanita yang sangat tak asing terdengar ditelinganya.

Ia pun memilih bangkit dan melangkah menuju arah suara itu terdengar berasal.

Langkah kakinya pun mulai terhenti kala melihat sesosok bayangan wanita yang berdiri tak jauh darinya.

"Siapa disana?" Kevin bertanya dengan sedikit mengeraskan suaranya.

Karena wanita itu tak memberikan jawaban padanya, Kevin pun kembali meneruskan langkahnya untuk mendekat pada sosok tersebut.

"Mila?"

Kevin sedikit mengernyitkan keningnya kala melihat sosok bayangan wanita yang dilihatnya tadi adalah sosok Mila.

Sosok Mila, wanitanya itu mengulas senyuman lembut diwajahnya kala menatap dirinya. Membuat Kevin merasa begitu bahagia karena melihat wanitanya itu telah tersenyum kembali padanya.

"Aku mencintaimu."

Wanitanya itu tampak mengucapkanmya hanya dengan menggerakkan pelan bibirnya. Namun, tetap saja, itu terbaca oleh Kevin, dan itu pun membuatnya merasa bahagia.

Kevin pun melangkahkan kembali kakinya untuk semakin mendekat pada Mila.

"Aku juga mencinta-"

Door!

Suara tembakan keras tersebut seketika menghentikan Kevin untuk menyelesaikan kata-katanya dan juga langkah kakinya. Detakkan jantungnya beserta seluruh waktu yang berdetik, juga terasa berhenti saat itu juga.

Rahangnya pun tampak semakin mengeras dengan pandangan matanya yang tampak tajam menatap kala melihat sosok wanitanya yang berdiri dihadapannya itu perlahan terkulai jatuh dan tersungkur diatas tanah, dengan darah yang tampak mengalir disekitarnya.

Apakah ini akan menjadi akhir dari kisah cintanya?

*

"Mila!"

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang