[80] : Kedatangan Nic

2K 210 17
                                    

#159 in Romance
108k views & 13k votes
- 13 Agustus 2017 -

.

.

.

.

.

Lama update? Ya. Karena akhir-akhir, aku hampir ga ada waktu luang. Semuanya begitu padat dengan berbagai aktivitas. Jadi, mohon dimengerti.

Happy reading!

.

.

.

.

.

Ting!

Suara deringan singkat dari ponsel tersebut membuat sosok Mila yang sedang terlelap dalam tidurnya itu perlahan mulai menggerakkan tangannya keatas meja nakas, tempat ponsel itu terletak.

Setelah menemukan keberadaan ponselnya, Mila pun perlahan bangkit dari posisi tidurnya. Dengan mata setengah terpejam, Mila pun mulai membuka pesan yang masuk ke ponselnya itu.

'Selamat pagi, istriku.

Pagi pertamaku tanpa melihat dirimu disampingku. Sedikit merasa sedih karena harus terbangun pagi ini tanpa dapat melihat senyumanmu yang lebih indah dari mentari pagi itu.

Namun, berpikir hanya perlu menunggu 6 pagi lagi, sebelum akhirnya aku dapat membawamu kembali bersamaku ke Paris dan mulai untuk menata kehidupan kita yang baru, aku merasa sedikit terhibur.

Kuharap dapat segera mendengar suaramu setelah kamu melihat pesanku yang cukup pendek ini.

Dan satu lagi, panggilan sayang untukmu, sudah kupikirkan juga yang baru. Kuharap, kamu menyukainya kali ini, istriku.

Salam dari suami tercintamu yang sedang merindukanmu dan akan selalu mencintaimu.'

Mila sedikit mengulas senyuman diwajahnya setelah selesai membaca pesan yang dikirimkan oleh Kevin itu.

Matanya kemudian melirik ke sebelah tempat tidurnya sebelum ia pun menyentuhnya perlahan.

Terasa aneh memang. Namun, seiring berjalannya dengan waktu, Mila merasa hatinya akan lebih damai jika dapat terbangun di setiap pagi dengan menatap terlebih dulu wajah sosok prianya itu.

Mila pun memutuskan untuk menekan nomor Kevin di ponselnya. Beberapa saat terdengar nada suara panggilan, sebelum sebuah suara yang teramat ia rindukan terdengar menyapa diseberang sana.

"Selamat pagi, istriku."

Senyuman diwajah Mila semakin lebar mendengar sapaan hangat nan indah dari Kevin tersebut.

'Tuhan, akan seperti apa hidupku jika tak dapat mendengar suara sapaan sosok pria tampanku ini.'batinnya bergumam.

"Jadi, panggilan sayang untukku saat ini adalah 'istriku'?" Mila sedikit menyandarkan kepalanya ditepian tempat tidurnya.

"Ya. Kamu menyukainya?" Suara milik Kevin terdengar bertanya diseberang sana.

"Jadi, apa aku boleh juga memanggilmu dengan sebutan, 'suamiku'?" Mila mengigit perlahan bibirnya seraya bertanya.

"Selama kamu menyukainya, kenapa tidak."

Mila sedikit tertawa mendengar ucapan Kevin tersebut. "Aku sangat menyukainya, suamiku."

"Yang tampan?"

Mila semakin tergelak mendengarnya. "Baiklah, suamiku yang sangat tampan."

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang