[72] : Melepas Rindu

2K 224 16
                                    

#172 in Romance
95.3k views & 11.1k votes
- 24 Juli 2017 -

.

.

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

.

.

Flashback.

3 bulan sebelumnya.

"Jadi, dia memiliki dendam padaku, Jim?"suara rendah Kevin terdengar bergumam pelan.

Ia kini berdiri menghadap kaca jendela besar ruangannya dengan mata yang hanya memandang jauh keluar sana seraya sesekali ia menarik dalam napasnya dan menghelakannya dengan berat.

Sosok Jim yang berdiri sedikit jauh, hanya dapat menatap sesaat pada punggung sosok Bosnya itu. Sesekali, ia juga dapat mendengar suara helaan napas yang berat dari sosok Bosnya itu.

Ya. Setelah mendengar cerita dari sosok Sean, Jim segera menyelidiki semuanya sebelum akhirnya ia pun melaporkan semuanya pada sosok Kevin.

"Dia hanya sangat marah padamu, Sir. Tentang kematian sosok Nona Michelle, ia belum dapat menerimanya." Jim mencoba menjelaskannya pada sosok Kevin.

Kevin memejamkan sesaat kedua matanya seraya menarik panjang napasnya dan menghembuskannya dengan frustasi.

"Aku lebih terluka atas kematian Michelle pada kecelakaan itu melebihi siapapun. Kau tahu itu, Jim." Kevin mendesah pelan.

"Ya, Sir. Aku tahu itu. Orang-orang terdekatmu mengetahuinya. Namun, tidak dengan sosok Dennis McKenzie."

Kevin mengukir senyuman miris diwajahnya. "Bagaimana mungkin ia akan memaafkanku, sedangkan bahkan keluarga Michelle, yang telah sangat mengenal diriku, juga menyalahkanku."ujarnya. "Bahkan aku juga menyalahkan diriku sendiri atas kecelakaan malam itu yang menyebabkan Michelle harus meregang nyawa."

"Sir." Jim melirih pelan. Ia merasakan telah membuka kembali lembaran luka lama untuk sosok sang Bos.

Kevin sedikit membalikkan badannya, menatap sendu pada sosok Jim.

"Andai malam itu bukan Michelle yang meregang nyawanya. Namun, diriku. Mungkin masalahnya tak akan seburuk ini, 'kan?" Kevin membisik dengan nada suara rendahnya. "Mungkin keluarga Michelle tak akan pergi dan mejauhi keluargaku. Mungkin sosok Dennis Carlos tak akan menjadi sosok Dennis McKenzie yang psikopat. Mungkin beberapa nyawa pengawal serta petugas keamaan perusahaan yang tak berdosa itu tak akan melayang sia-sia. Mungkin kau juga tak akan terlibat dalam masalah sebesar ini karena diriku. Mungkin-"

"Dan mungkin kau juga tak akan pernah bisa mengenal sosok wanita sebaik dan setulus Nona Mila." Jim memotong sebelum sosok Kevin menyelesaikan perkataannya itu.

Jujur saja, Jim membenci mendengar tentang hal itu lagi. Tentang dimana sosok sang Bos yang sangat mengharapkan kematiannya sendiri pada malam kecelakaan mengenaskan itu.

Kevin mengangkat sedikit sudut tepi bibirnya. Mengukir senyuman pahit diwajahnya yang kini sedikit menatap sendu kebawah.

"Ya." Ia bergumam pelan. "Dan aku juga mungkin tak akan pernah membuatnya terlibat dengan semua kegilaan sosok Dennis McKenzie."

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang