[84] : Menemukannya

2K 209 22
                                    

117k views & 13.9k votes
- 31 Agustus 2017 -

.

.

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

.

.

Klek!

Nic, Jason dan Vincent secara bersamaan menoleh menatap kearah pintu kamar dimana Kevin sedang beristirahat didalamnya itu perlahan terbuka.

Tampak sesosok suster melangkah pelan keluar dengan sebuah nampan yang sama dengan yang dibawa masuknya beberapa menit yang lalu kedalam ditangannya kini.

Nic menghembuskan napasnya dengan frustasi melihat makanan yang tampak utuh, sama seperti sebelum dibawa masuk kedalam tadi, terletak diatas nampan tersebut.

"Dia tak ingin makan?" Jason mendesah berat dan bertanya dengan nada suara rendahnya pada sosok suster tersebut.

Dengan sedikit menundukkan kepalanya, suster tersebut pun menjawab, "Ya, Sir. Mr. Kevin masih menolak untuk makan. Ia hanya terus berulang kali bertanya tentang kabar Mrs. Mila padaku."

Vincent mengusap wajahnya kasar dengan sebelah tangannya. "Apakah tubuhnya akan dapat bertahan tanpa makan dan minum, huh?"

Jason pun menghelakan napasnya dengan berat. "Sementara ini mungkin tak akan terlalu bermasalah karena ada infus yang masih terpasang ditangannya."desahnya. "Hanya saja, bila hanya tetap mengandalkan infus, itu tak akan mampu mencukupi gizi dan juga zat-zat penting lainnya yang sangat diperlukan oleh tubuhnya dari makanan."

Sosok suster tersebut pun pamit dan melangkah pergi. Meninggalkan ketiga sosok pria yang tampak sangat frustasi itu kini.

Bagaimana tidak mereka dilanda rasa frustasi dan khawatir. Selain daripada mereka masih berusaha untuk menemukan keberadaan sosok Mila, sosok sahabat mereka, Kevin, pria itu juga telah menolak untuk makan dan minum selama 3 hari ini.

Dan selama itu pula, hanya infus-lah yang seolah menjadi penopang hidup sementara sosok pria itu.

"Kita tak bisa hanya menunggu seperti ini. Baiklah, tak masalah jika memang sosok pria sialan itu akan menelpon Kevin pada akhirnya nanti. Namun, bagaimana jika tidak. Bagaimana jika hingga sebulan, dua bulan atau satu hingga dua tahun, ia tetap tak menelpon Kevin."ujar Vincent. "Apakah kita tetap hanya akan diam disini dan melihat sosok sahabat kita itu mati secara perlahan pula karenanya?

"Tidak. Aku yakin, cepat atau lambat, Dennis McKenzie pasti akan menelpon Kevin. Karena pria sialan itu memang hanya menginginkan Kevin untuk pergi menemuinya." Nic bergumam dengan nada suara rendahnya.

"Kita tunggu hingga malam ini. Dan bila tetap tidak ada kabar, kupikir kita harus bertindak sendiri." Jason mengusulkannya.

Nic dan Vincent pun mengangguk secara bersamaan, setuju bahwa mereka hanya menunggu hingga malam ini.

Karena disini, bukan hanya nyawa Mila yang dipertaruhkan. Bahkan nyawa sahabat mereka, Kevin, juga dipertaruhkan.

Bila sesuatu yang buruk terjadi pada sosok Mila, maka baik Nic, Jason maupun Vincent tak akan mampu membayangkan bagaimana Kevin akan mampu meneruskan hidupnya itu.

*

Kevin menatap alat testpack yang kini digenggam disebelah tangannya. Dua garis merah yang tertera disana, membuatnya hanya dapat menatap sendu.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang