Bertemu

14.6K 1.1K 22
                                    

Aku terus berjalan dan memikirkan kata-kata kepala pelayan. Saat melewati taman aku melihat seorang anak kecil yg sangat tampan dan dia dikelilingi oleh para pelayan.

Yui menghentikan langkah.

"Emh tunggu bolehkah aku mampir ke taman sebentar?"

kepala pelayan mengangguk, aku berjalan perlahan menuju taman menghampiri anak kecil itu. Anak kecil itu sadar akan kedatanganku dan bersembunyi di belakang pelayan, aku mengerutkan dahi.

"Apakah dia takut padaku?"batin Yui.

Yui mengulas senyum.

"Apa aku boleh tau namamu?", Yui menatap anak laki-laki itu dengan tatapan penuh kasih sayang.

Anak itu semakin bersembunyi.

"Maaf putri, pangeran ia takut kepada orang asing. Itu dikarenakan banyak pengasuh mencoba membunuh pangeran," jelas pelayan.

Deg

"Apakah pangeran juga takut padaku? Pangeran suka apa? Apa pangeran suka boneka?", sembari mengeluarkan boneka yang kutemukan di kamar.

Anak kecil itu mendekat padaku, aku berlutut memperhatikannya.

"Hao...namaku Hao."

"Apakah jika aku mendapat boneka kau akan memukulku?"

Yui menggeleng.

"Memukul pangeran? Tentu saja tidak jika pangeran ingin boneka aku akan memberikannya untuk pangeran," aku melihatnya, ketakutan diwajahnya semakin menghilang.

"Aku tidak membecimu," ucap Hao, seulas senyuman mulai terukir di bibir Hao.

Hao mengambil boneka yang berada di tanganku, semua pelayan memperhatikan kami dengan bahagia karna sudah sangat lama senyuman Pangeran Hao yang hilang kini kembali lagi.

"Pangeran semakin tampan jika tersenyum."

"Benarkah?", tampak pipinya mulai memerah.

"Maka dari itu mulai sekarang pangeran harus selalu tersenyum yha," ucapku

Pangeran Hao mengangguk, secercah harapan terlihat dari matanya.

"Ibu."

Yui menoleh bingung karna pangeran Hao tiba-tiba menyebut kata itu.

"Bolehkah aku panggil kau ibu?", tanyanya wajahnya tampak memelas.

"Tentu saja pangeran, aku akan menjadi ibu untuk pangeran,"aku tersenyum, tiba-tiba pangeran Hao memelukku.

"Tentu saja pangeran, aku akan menjadi ibu untuk pangeran,"aku tersenyum, tiba-tiba pangeran Hao memelukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran Hao

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang