Xiao Yui

Aku harus bagaimana?

Pangeran Shui dan Ruki kembali memasuki ruang singgasana dengan wajah cemas.

"Yui...putri Yui mendengar semua perbincangan tadi",ucap pangeran Shui.

Ayato dan semua pangeran berdiri secara bersamaan.

"Apa!",ucap mereka kompak.

¤¤¤☆¤¤¤

Mu'e,lishin dan lifeng bertanya-tanya,saat melihat Yui kembali dengan wajah sedikit sedih,Hao langsung menghampiri Yui yang baru saja duduk di ranjang.

"Ibu,apakah ibu tidak apa-apa?",tanya Hao.

"Ibu tidak apa-apa Hao,begini Hao sekarang bukankah seharusnya Hao berlatih dan belajar",ucap Yui.

"Baiklah bu,Hao akan berlatih dan belajar dengan rajin setelah itu Hao akan kesini lagi",ucap Hao lalu mencium kening Yui dan pergi keluar kediaman Yui.

"Yui..apakah kau tidak apa-apa?",tanya Mu'e,lishin dan lifeng.

"Maaf kan aku,tolong bisakah kalian tinggalkan aku,jika sudah saatnya nanti aku akan ceritakan semuanya kepada kalian,tapi tidak untuk sekarang",ucap Yui.

"Baiklah",ucap mereka cemas.

"Dan jangan izinkan siapapun masuk ke sini sebelum aku keluar dari kamarku sendiri",tambah Yui.

Mu'e,lishin dan lifeng mengangguk lalu pergi meninggalkan Yui sendirian.

Saat semua sudah menjadi sepi dan tenang Yui kembali melanjutkan tangisannya.

"Apa yang harus aku lakukan,ini...ini begitu membingungkan bagiku",ucap Yui di tengah-tengah tangisnya.

¤¤¤☆¤¤¤

Raja dan para pangeran berjalan tergesa-gesa menuju kediamaan putri Yui,saat sampai di depan pintu kediaman putri Yui.Mu'e,lishin dan lifeng menghadang.

"Maaf yang mulia,putri Yui mengatakan tidak ada yang boleh masuk ke kediamannya,sebelum putri keluar dari kamarnya sendiri",ucap Lishin.

Mendengar itu,akhirnya raja dan para pangeran pergi.

"Bagaimana ini..",desis pangeran Subaru.

"Putri Yui pasti sangat tertekan akan hal itu..",ucap pangeran laito.

"Ini sungguh-sungguh keadaan yang sangat rumit",ucap pangeran Ruki.

"Wanita itu perasaannya saja sulit sekali di tebak",ucap pangeran Raito.

"Hahhhh masalah ini pasti akan panjang",ucap pangeran Yuma.