Alam Surgawi (3)

4.4K 307 23
                                    

Disisi lain..

Didalam sebuah rumah kayu, Kelopak mata Yui terbuka tiba-tiba, seluruh tubuhnya berkeringat.

Ia mengatur nafasnya, mata biru lautnya menatap langit-langit ruangan yang gelap. Yui duduk lalu berdiri, berjalan menuju jendela dan membukanya.

Ia membuang nafas tenang, "Tinggal besok dan waktu akan habis, tapi mengapa mereka belum datang?"

Tangannya menyentuh dagu.
"Apakah mereka baik-baik saja, atau terjadi sesuatu sehingga mereka tidak bisa kembali lebih cepat? Dimana...dimana kalian, ibu benar-benar akan membunuh kalian jika kalian kembali nanti.."

🌸

"Kak, bagaimana jika ibu mencari kita?"

"Maka biarlah itu terjadi."

"Tapi.."

Hao menoleh.

"Kita masih belum cukup kuat, jika kita bisa berubah menjadi kuat lebih cepat..kita akan mencari Xiu dan pulang."

Feng menurunkan kepalanya. "Lalu ibu..?"

Semua menggela nafas.

"Tidak hanya dirimu, kami juga merindukan ibu."

Akyo membuka matanya. "Sudahlah..sebaiknya kita memanfaatkan gen ibu saja."

Shu mengangguk. "Yha, itu benar."

"Gen apa?"

"Karena ibu kita adalah naga, itu berarti kita adalah anak naga."

'Disini disiratkan bukan sebagai kaisar atau dewa, tapi NAGA merupakan berwujudan dari sifat Yui yang lemah dan lembut kepada sesama..'

"...Jika ibu mendengarnya, kau akan tahu akibatnya," ucap Rui.

"Itu adalah kenyataan."

Ditengah perbincangan makhluk-makluk naga ini, tiba-tiba sebuah kalimat pencabut nyawa terdengar dan menghentikkan kegiatan mereka.

"Ibu tidak akan membunuh kita, jika kembali bukan?"

Suara desingan angin terdengar.

Semua putra Yui mengusap wajah, "Itu yang kami takutkan."

"Aku mendengar perbincangan kalian sejak awal."

Sebuah suara asing terdengar bersamaan dengan munculnya seorang pria tua berjubah putih dengan jenggot pendek dan mata hitam pekat.

Karena suara dan kemunculan itu, anak-anak Yui menoleh sejak awal dan mengamati.

Mereka masih tampak santai.

"Ohh, ternyata ada kakek dihutan ini..", ucap anak-anak Yui santai.

Pria tua itu mengerutkan kening.

"Apa-apaan ekspreksi kalian itu."

'Selama ini semua akan tunduk dan takut saat melihatku, tapi mereka yang hanya anak manusia membuat reaksi seperti itu saat melihatku apakah mereka memiliki keterbelakangan mental?'

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang