Alasan

13K 996 8
                                    

'Yha ampun gila aku berada di kerajaan yang semua pangerannya sangat tampan,ini tidak baik untuk kesehatanku' batinku.

"Bolehkah kau memperkenalkan dirimu sekali lagi putri," perintah raja.

"Ah baiklah."

"Aku, Xiao Yui salam," aku menegakkan tubuhku lalu kembali duduk memangku pangeran Hao.

"Ibu-ibu itu ayahku lihat dia sangat tampan kan," pangeran Hao polos sambil menunjuk ke arah raja Ayato.

"Benarkah!wah sangat tampan sama seperti pangeran Hao," sembari tersenyum

"ibu juga sangat cantik."

Aku tersipu malu mendengar pujian pangeran Hao, semua orang terkekeh melihat perilaku kami berdua. Pertemuan di ruang singgasana sudah selesai, aku dan pangeran Hao keluar mencari udara segar.

¤¤¤☆¤¤¤

Yui dan pangeran Hao bermain kejar-kejaran di taman.

"Pangeran mau kemana kau," di sela-sela lariku.

"Ibu tidak akan bisa menangkapku!," teriak pangeran Hao sambil tertawa, semua pelayan bahagia melihat pangeran Hao bermain denganku, hingga pangeran Hao menabrak seseorang.

"Aduh, ah maaf."

Aku segera berlari mendekat.

"Pangeran apa kau tidak apa-apa?" , aku menatap pria yg tadi di tabrak oleh pangeran Hao.

"Maaf," aku merunduk lalu menegakkan tubuhku dan berlutut melihat pangeran Hao.

"Tidak apa-apa,terima kasih sudah menjaga pangeran Hao," pria itu, lalu berjalan melangkah pergi.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang