Keluar

9.8K 682 23
                                    

Sesuai perintah Mu'e,Lishin,Lifeng datang setelah selesai menunaikan tugas dari putri Yui.

Saat itu putri Yui baru saja selesai mandi bersama pangeran Hao dan memakai pakaian yang biasa digunakan rakyat biasa.

"Putri..itu."Mu'e,Lishin,Lifeng terkejut saat melihat Putri Yui dan pangeran Hao memakai pakaian rakyat biasa.

"Ah,kalian segeralah berganti baju."Ucap putri Yui menyerahkan 3 baju yang ia siapkan.

"Tapi putri ini.."

"Cepat pakai dan jangan membuang waktu!"dengus Yui kesal.

Mendengar itu ketiga pelayan itu hanya bisa mematuhinya,dan tak lama mereka keluar menggunakan baju yang diberikan putri Yui.

"Wah,ini cukup kan aku sudah mengira-ngira ukurannya ternyata cocok untuk kalian"Ucap Yui senang.

"Ah,kalian pasti bertanya-tanya dengan apa yang kulakukan"

Mu'en,Lishin,dan Lifeng mengangguk.

"Kita berlima akan keluar istana dengan menyamar dan tanpa pengetahuan semua orang di istana,kalian pasti tahu jalan rahasia atau jalan pintas keluar dari istana ini,tanpa sepengetahuan orang lain.Disana kita akan membagikan roti untuk seluruh rakyat dengan menyamar",ucap Yui panjang lebar.

"Putri bukankah itu berbahaya"Ucap Lishin.

"Benar putri,apalagi putri dan pangeran Hao keluar tanpa pengawalan"Ucap Lifeng.

"Banyak musuh diluar istana putri,saya takut akan terjadi sesuatu yg tak diinginkan"lanjut Mu'e.

"Kalian sudah cukup untuk menjaga ku dan pangeran Hao,dan lagi pula diluar tidak akan ada yang mengenali kita karna aku dan pangeran Hao tidak pernah keluar istana,ayolah aku mohon ini membosankan"bujuk Yui.

Ketiga pelayan itu saling memandang,lalu mengangguk.

"Baiklah!"Ucap mereka pasrah.

Putri Yui dan pangeran Hao bersorak gembira seperti anak kecil,melihat itu pun membuat ketiga pelayan bahagia.

¤¤¤☆¤¤¤

Akhirnya mereka pun melakukan perjalanan dengan melewati lorong rahasia di dekat taman,diam-diam mereka berjalan tanpa membuat orang-orang curiga.Lishin membuka pintu yg berada di ujung lorong dan saat dibuka ternyata pintu itu menghubungkan langsung ke luar istana,dengan hati-hati mereka keluar dengan membawa banyak bungkusan di tangan mereka.

Membutuhkan waktu sedikit lama hingga mereka sampai di daerah rakyat.

Mereka berjalan dari satu rumah ke rumah lainnya,membagikan bungkusan roti untuk semua orang,sesekali putri Yui memberikan beberapa perhiasan dan uang kepada rakyat miskin.Mu'e,Lishin,Lifeng senanh melihat betapa baiknya hati putri Yui.

Setelah selesai membagikan tampak ekspresi lelah pada putri Yui,pangeran Hao,Lifeng,Lishin,Mu'e.Mereka pun berjalan-jalan melihat-lihat indahnya suasana diluar istana,sesekali mereka membeli sesuatu dari penjual di pasar dan berhenti di sebuah gubuk,disana tampak seorang nenek duduk termenung menunggu pelanggan,putri Yui yang merasa luluh itu pun langsung masuk.

"Maaf,permisi anda menjual sesuatu?"tanya Yui.

Nenek itu pun mendongak dan tersenyum melihat wajah putri Yui.

"Saya tidak menjual apapun nona,saya disini hanya seorang peramal"Ucap nenek itu.

"Bisakah anda meramal kami"Ucap Yui tersenyum.

Yui mulai duduk di sisi nenek itu.

"Bisakah nona memperlihatkan telapak tangan nona"ucap nenek itu.

Yui dengan segera memperlihatkan telapak tangannya yang putih nan lembut itu.Disentuhnya telapak tangan putri oleh nenek itu.

DEG!!
¤
¤
¤

¤
¤
¤
Maaf sekali sebelumnya,😢😢hari ini Xiao Yui up 3 kali itu karna besok jum'at aku ujian sampai hari sabtu depan,maafkan diriku ini😭😭 dikarenakan hal itu Xiao Yui nggak 'up' 2 minggu.Semoga dengan 3 bagian sudah cukup untuk memuaskan kalian😊😊maaf jika ceritanya banyak salah,itu bukan karna ceritanya tapi karna diriku ini yang baru pertama kali membuat cerita mohon harap dimaklumi👍👍

¤¤¤☆¤¤¤

Sampai jumpa 2minggu lagi😊😊👐

Sampai jumpa 2minggu lagi😊😊👐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Yui dan pangeran Hao.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang