Harapan

7.4K 483 200
                                    

"Aku sudah sangat lelah hari ini bibi Mu'e." Keluh Xiu.

"Baiklah..kalau begitu kita cari kakak-kakakmu dulu." Ucap Mu'e.

"Kenapa, harus mencari mereka?" Tanya Xiu.

"Nanti mereka bisa hilang." Ucap Mu'e.

Xiu diam.

"Ayo kita cari mereka sekarang bibi." Ucap Xiu.

Xiu langsung berlari diikuti Mu'e.

"Yui..." Ucap Lishin.

"Bagaimana keadaan mereka malam ini?" Ucap Yui dengan senyum getir.

"Sebaiknya kita menbantu Xiu dan Mu'e, sebentar lagi acara festival akan ditutup." Ucap Yui.

Yui berjalan mengikuti jejak Xiu dan Mu'e, sedangkan Lishin dan Lifeng hanya memperhatikan punggung Yui yang semakin menghilang.

"Aku tahu Yui, kau menyembunyikan penderitaanmu." Batin Lifeng.

¤¤¤☆¤¤¤

"Ibu...." Panggil Rui.

"Yha?"

"Apakah setelah ini festival akan selesai?" Tanya Akyo.

"Benar, tapi sebelum ditutup akan ada penerbangan lampion." Ucap Yui.

"Wahhh."

Yui tersenyum.

"Dan yang lebih istimewa lagi, kau bisa mengucapkan harapanmu saat menerbangkan lampion." Ucap Yui.

Mereka saling berpandangan.

"Ayo bu, kita harus mencari lampionnya." Bujuk Rai.

Yui mengangguk, setelah itu mencari lampion bersama.

Mereka menyalakan lampion dengan semangat.

"Aku ingin ibu selalu bahagia." Batin Hao, lalu menerbangkan lampion miliknya.

"Berikan ibu umur yang panjang, agar aku dapat selalu membahagiakannya." Batin Akyo lalu menerbangkan lampion miliknya.

"Aku ingin ibu selalu tersenyum." Batin Rui lalu menerbangkan lampionnya.

"Jangan pernah berikan ibu penderitaan." Batin Rai lalu menerbangkan lampion miliknya.

"Aku ingin selalu menjaga ibu dengan nyawaku." Batin Seiji lalu menerbangkan lampion miliknya.

"Tolong jaga ibu dan adikku." Batin Jia lalu menerbangkan lampionnya.

"Aku akan selalu menjaga kesehatan ibu." Batin Shu, lalu menerbangkan lampionnya.

"Jangan pernah biarkan satu tetes air mata keluar dari mata ibu." Batin Shi lalu menerbangkan lampionnya.

"Jaga ibuku, atau kau akan kuubah menjadi es." Batin Xiu lalu menerbangkan lampion miliknya.

Setelah menerbangkan lampion anak-anak Yui berkumpul.

"Ibu kami sudah selesai." Ucap mereka kompak.

Yui mengangguk.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang