Fan(1)

4.9K 402 26
                                    

"Kami akan membantumu tuan."

Pemuda itu tertegun.

"Tenang tuan..kami tidak memiliki niat lain dan niat kami tulus untuk hal ini," ucap Shu.

Pemuda itu tersenyum bahagia mendengar perkataan Shu.

"Ternyata tuhan masih mau menjaga daerah Fan, terima kasih..terima kasih sekali kalian begitu baik," ucap pemuda itu dengan bendungan air mata bahagia dimatanya.

Yui dan anak-anaknya tersenyum.

"Baiklah cepat ikuti aku, semua orang pasti akan sangat senang dengan kedatangan kalian."

Pemuda itu berbalik lalu berjalan dan diikuti Yui serta anak-anaknya, waktu perjalanan itu digunakan Yui untuk mendeteksi wabah penyakit disana.

"Ini kabut asam, tidak beracun tapi efek saat tubuh menghirupnya membuat paru-paru meradang," batin Yui.

Mereka berjalan cukup lama dan di sebuah rumah tingkat sedikit bobrok, tapi jika dibandingkan seluruh rumah dan bangunan di sekitar daerah Fan rumah inilah yang paling cocok di sebut layak untuk ditinggali.

Pemuda itu membawa Yui dan anak-anaknya memasuki rumah itu, ketika mereka masuk rumah itu penuh dengan orang-orang sakit. Terlihat jelas 5 pemuda yang mondar-mandir merawat orang-orang itu.

"Saudara kita kedatangan tabib!"

5 pemuda itu menoleh dan berjalan mendekat.

"Mao, siapa mereka?," tanya seorang pemuda tinggi dan kurus.

"Kuo mereka penumpang gerobakku, dan mereka bilang mereka ingin membantu kita," jelas Mao.

5 pemuda itu saling berpandangan, sedangkan Yui dan anak-anaknya tidak memperhatikan ekspreksi ragu mereka dan menaruh tas lalu mulai menggulung lengan mereka.

"Kami tahu kalian meragukan kami, tapi sudah tidak ada waktu lagi sekarang..jika dibiarkan seperti ini peradangan akan menjalar ke seluruh organ," ucap Yui.

"Kami tidak mengetahui tentang penyakit ini," ucap seorang pemuda tampan namun terlihat jelas tak terawat.

"Benar, kami bahkan tidak mengetahui efek dari kabut beracun disini."

"Ini bukan kabut beracun, ini adalah kabut asam meski tidak beracun..tapi jika tubuh terus-menerus menghirup kabut ini paru-paru akan mengalami peradangan," jelas Yui.

"Kabut asam?"

"Yha, dan hanya ada 2cara untuk mengatasinya," ucap Shi.

"Bagaimana?"

"Pertama-tama kalian siapkan banyak wadah berisi air panas, dan air panas itu akan kucampur dengan daun herbal..uap yang dihasilkan campuran itu akan menghentikan pengirupan kabut asam secara perlahan. Kedua kami akan membuat pil yang nantinya dibagikan kepada semua orang..pil itu memiliki fungsi untuk menyembuhkan peradangan dan menghilangkannya," ucap Yui.

"Kami akan siapkan air panas," ucap Mao dan Kuo.

Yui mengangguk, "Berapa jumlah semua orang disini?"

"Jika dirumah ini hanya ada 150 orang itu tidak termasuk kami, tapi diluar rumah ini ada 300 lebih orang..karna rumah ini tidak cukup untuk menampung mereka."

Yui membalikkan tubuhnya dan mengahadap anak-anaknya.

"Shu dan Shi kalian bantu ibu untuk mengolah obat."

"Baik bu!"

"Hao dan Rui kalian bantu para pemuda menyiapkan air panas."

"Siap!"

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang