Keadaan menjadi hening, wajah pemuda itu tampak sangat terkejut.
Menyadari keadaan menjadi hening Xiu diam, ia mendongak menatap wajah Ming Ze yang tampak sangat dingin.
Xiu bertanya, "Ada apa?"
Ming Ze menunduk, ia mendekapkan kepala Xiu di dadanya. "Jadilah baik dan diam."
Ming Ze kembali menatap pemuda dihadapannya.
'Apakah Lord mengira ia sedang merebut miliknya?, ahhh...benar-benar sensitif', batin pemuda itu.
"Lord begini.."
"Kau sudah kembali dari hukumanmu?"
"Itu benar Lord."
"Mengapa kau kemari?"
Pemuda itu berkeringat dingin.
'Tidak bisakah kau turunkan suhu ini Lord..'
"Itu.., aku ingin menemui guru agung."
Ming Ze mengangkat sebelah alisnya. "Dia tidak kemari."
"Ah.."
Pemuda itu kehabisan kata-kata. Pandangan matanya beralih, ia tersenyum dan menatap para bawahan hitam.
"Sebenarnya Lord, aku hanya berhenti karna melihat mereka disini," ucap pemuda itu sembari menunjuk para bawahan hitam dan Naga Nirwana.
Ming Ze menoleh menatap Naga Nirwana yang telah berubah ukuran.
Naga Nirwana itu menggeleng, ia mengangkat cakar mungilnya dan menunjuk para bawahan hitam.
Ekspreksi wajahnya mengatakan.
(Aku tidak ada hubungannya, merekalah yang memulai..)Ming Ze beralih menatap para bawahan.
'Mereka benar-benar kejam..nona tolong selamatkan kami..'
Para bawahan terdiam, mereka menghela nafas pasrah.
Namun sebelum mereka bisa menjelaskan, sebuah kata-kata penyelamat bagai malaikat terdengar.
"Mayat itu bukan salah mereka, aku hanya ingin pergi keluar dan mengajak mereka," ucap Xiu.
Wajah Ming Ze nampak berpikir.
"Kembali."
"Ya Lord."
Para bawahan, naga Nirwana dan pemuda itu menghilang. Menyisakan Ming Ze dan Xiu yang berpelukan ditengah keheningan.
"Lepaskan aku!."
Ming Ze melepas Xiu dari dekapannya.
Xiu menyentuh hidungnya dam menghela nafas.
"Aku harus pergi," ucap Xiu sedikit terengah-engah.
"Kembali?"
"Aku tidak akan kembali denganmu ke istana, aku ingin mencari saudaraku," sikap Xiu menjadi serius.
"Aku tidak mengizinkan."
Wajah Xiu semakin serius, "Aku bukan tahananmu, entah kau itu raja apa dan makhluk hebat apa aku tidak akan peduli. Aku hanya ingin pergi, tidak ada yang tahu bagaimana saudara-saudaraku diluar sana."
Wajah Ming Ze menjadi dingin namun didalam matanya nampak jejak kebingungan dan sedikit kesedihan.
"Jangan pergi."
Dua kata itu membuat wajah Xiu yang awalnya serius menjadi tampak termenung.
🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Xiao Yui
FantasyKehidupan yui yang penuh dengan penderitaan, berubah setelah terjatuh dari jurang, yui terbangun dalam sebuah istana dalam sejarah lama yang ternyata adalah istana Xio. Dan yang membuat yui semakin terkejut disana terdapat 7 pangeran yang sialnya s...