"Apakah putra ibu mampu menghabiskannya?,"tanya Yui menahan tawa melihat putranya itu belepotan roti.
"Entu..bu..au...akan menghabis..an...emua",ucap pangeran Hao dengan mulut yang penuh roti.
Putri Yui melihat ke arah para pelayan,lalu tersenyum.
"Kalian kemarilah dan duduk disini!".Pinta putri Yui.
"Maaf putri apakah itu diperbolehkan?,"tanya para pelayan,Yui tersenyum lagi untuk sekian kalinya.
"Tidak perlu formal,kalian adalah keluargaku juga,apakah keluarga tidak boleh berkumpul?". Tanya Yui.
"Putri..."
"Tidak ada bantahan!"ucap Yui.
Para pelayan saling berpandangan dan tersenyum,lalu segera duduk di sisi putri Yui dan pangeran Hao.Tanpa menunggu lagi putri mengambil bungkusan berbalut kain dan menaruhnya di depan para pelayan.
"Ayo,kita makan bersama!",ucap Yui riang.Para pelayan yang mendengar itu pun terkejut.
"Cepat makan,sebelum pangeran juga memakan ini".Tawa Yui pecah,diikuti tawaan kecil para pelayan.Sedangkan pangeran Hao tidak peduli karna masih memakan roti miliknya,para pelayan mulai mengambil roti dan memakannya.
"Bagaimana rasanya?" Tanya Yui penasaran.
"Sangat enak putri,terdapat rasa manis"
"Rasa daging"
"Dan rasa buah-buahan putri,roti ini rasanya berbeda-berbeda"tutur pelayan.
Setelah para pelayan selesai makan,putri Yui angkat bicara,"Bisakah kalian membantuku?" Tanya Yui.
"Tentu putri!"ucap mereka lantang.
"Hemm apakah ada sesuatu di roti buatanku,hingga mereka seperti ini,tapi aku tak menambahkan apapun"batin Yui.
"Ah,aku membuat banyak roti di dapur,bisakah kalian mengambilnya lalu membagikan roti itu kepada semua orang-orang di dalam istana,dan sisanya aku sendiri yang akan membagikannya kepada rakyat" Ucap Yui,"dan bilang pada kepada semua orang yang mendapat roti,memakannya menggunakan tangan okee!"lanjut Yui.
"Oke?"para pelayan bertatapan bingung.
"Emmh,itu didalam buku diartikan seperti kata'yha'."terang Yui asal-asalan.
"Bolehkah aku tau nama kalian semua?"tanya Yui membuyarkan kebingungan.
"Saya,Mu'e putri"ucap pelayan berpakaian ungu.
"Saya,Lishin putri"ucap pelayan berpakaian merah.
"Saya,Lifeng putri"ucap dayang berpakaian biru.
"Baiklah,Mu'e,Lishin,Lifeng segerah bagikan rotinya setelah itu aku akan menunggu di kediamanku"ucap Yui.
¤¤¤☆¤¤¤
#Di ruangan singgasana#
"Kenapa diluar terdengar sangat ramai",Ucap pangeran Yuma.
"Tidak biasanya",timpal pangeran Laito.
"Benar juga,sejak kedatangan Putri Yui keadaan di istana menjadi sama seperti saat ibunda masih hidup"Ucap pangeran Subaru.
"Dia bahkan menyukain taman dan suka menyanyi,sama persis seperti bunda"Ucao pangeran Ruki.
"Kenapa dia begitu mirip dengan ibunda"Sambung pangeran Shui.
"Hanya saja perbedaannya dia pintar berpedang,bahkan jenderal Tao kalah saat bertanding dengannya"Tutur pangeran Raito.
"APA!!"Raja dan pangeran terkejut.Tiba-tiba suara deritan pintu memecah suasana para pangeran kembali dingin.
"Maaf mengganggu yang mulia,seorang pelayan datang ingin memeberikan sesuatu"ucap seorang penjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xiao Yui
FantasyKehidupan yui yang penuh dengan penderitaan, berubah setelah terjatuh dari jurang, yui terbangun dalam sebuah istana dalam sejarah lama yang ternyata adalah istana Xio. Dan yang membuat yui semakin terkejut disana terdapat 7 pangeran yang sialnya s...