Kultivasi Roh(2)

4.8K 360 21
                                    

Tubuh anak-anak Yui menegang mendengar perkataan Xiu.

Anak ini, jika dia menunjukkan kelicikannya dunia akan berputar diatas tangannya...

Mereka mendesah pelan.

"Sebaiknya kita pikirkan bagaimana kita bisa pergi ke lembah itu," ucap Akyo.

"Itu benar."

"Apa sebaiknya kita memberitahukan hal ini kepada ibu?", tanya Jia.

Plakk!

"Arghh..Shu apa yang kau lakukan?!"

"Bodoh!, jika kita memberitahukan kepada ibu bukan persetujuan yang akan terjadi!," ucap Shu.

"Itu benar, ibu tidak suka kita melakukan hal-hal yang aneh."

"Apa mungkin kita melarikan diri?"

"Feng, hal itu akan membuat dunia berada diakhir hidupnya," ucap Seiji.

Keadaan mulai menjadi hening.

"Akankah ada cara lain?"

"Ada cara!", ucap Rui yang sejak tadi diam dan menutup mata.

"Apa?", tanya anak-anak Yui.

"Kita akan katakan bahwa kita pergi kelembah untuk berlatih, bagaimana?"

"Itu masuk akal, tapi apakah kau tahu temperamen ibu? Dia tidak akan mudah dibodohi oleh kata-kata," ucap Rai.

"Memang...bahkan dulu ketika seseorang menjual tanaman obat kepada ibu dengan kata-katanya, kini sekarang dia tidak bisa lagi berbicara," ucap Shi.

"Memang apa yang terjadi?", tanya Chao.

Seiji menggeleng, "Penjual itu mengatakan bahwa tumbuhan itu ditemukan di gunung Surgawi Zhou, itulah sebabnya harganya mahal. Tapi ibu sudah sering menjelajah untuk mencari tanaman obat ditempat-tempat berbahaya itu sebabnya dia tahu kalau penjual itu berbohong untuk mencari keuntungan, ibu tidak suka orang seperti itu sebabnya dia memotong lidah penjual itu agar tidak lagi berbohong."

Chao dan lainnya bergidik.

"Dan kau tahu apa yang ibu katakan saat itu?", tanya Hao.

Chao dan lainnya menggeleng.

"Dia mengatakan 'Ah..tuan efek tumbuhan obatmu benar-benar kuat, hingga mampu mengendalikan tanganku..aku benar-benar kagum...'."

"......" Anak-anak Yui.

Itu jelas-jelas memanfaatkan tumbuhan yang tidak berdosa sebagai pelaku!

"Benar-benar kejam..," ucap Fai.

Anak-anak Yui mengangguk..

"Sepertinya benar-benar tidak ada cara yang tepat," ucap Akyo.

Xiu tiba-tiba berdiri, dengan langkah lebar ia berjalan pergi.

"Xiu.."

"Jangan hentikan, adik kita mungkin menemukan solusi," ucap Hao.

🌸🌸🌸

Xiu berjalan dengan langkah lebar berhenti didepan rumah pengungsian. Dia menghela nafas, lalu berjalan masuk untuk melihat Yui yang sedang merawat orang-orang.

"Ibu.."

Yui menghentikan kegiatannya dan menoleh, "Xiu..apa yang kau lakukan disini?".

Xiu merasa gugup, namun tetap berbicara.

"Ibu..bisakah kita berbicara?"

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang