Ucapan

11.8K 928 1
                                    

"Pangeran, begini meskipun menjadi ibu pangeran bukan berarti harus menikah dengan raja," Yui memberi penjelasan kepada Hao.

Pangeran Hao tiba-tiba murung.

"Jangan menangis pangeran, apakah pangeran suka buku?"

"Iyha aku sangat menyukainya," pangeran Hao kembali ceria.

"Baiklah setelah ini kita akan pergi ke perpustakaan pangeran, untuk membaca buku."

Pangeran Hao mengangguk.

Setelah mandi dan memakai baju, Yui dan pangeran Hao keluar dari kamar.

"Apakah kalian bisa mengantarku ke perpustakaan?",tanyaku pada pelayan.

"Baik putri mari ikut kami."

Di perpustakaan,pangeran Hao langsung berlari kearah rak guna mencari buku. Aku hanya tersenyum dan memperingatkan pangeran Hao agar tak jauh-jauh.

Aku melangkah ke arah rak buku di pojok perpustakaan, lalu mengambil sebuah buku yg membuatku tertarik untuk mengambilnya. Dan alangkah terkejutnya aku ketika saat buku dibuka banyak kupu-kupu indah berwarna biru keluar dari buku lalu berterbangan di sekitarku.

"ha?".

"Jangan terkejut jika kupu-kupu itu keluar dari buku maka, kupu-kupu itu menyukaimu dan akan selalu bersama dirimu," aku menoleh ke arah sumber suara.

"Jangan terkejut jika kupu-kupu itu keluar dari buku maka, kupu-kupu itu menyukaimu dan akan selalu bersama dirimu," aku menoleh ke arah sumber suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah pangeran Subaru!"

Pangeran mendekat lalu tiba-tiba pangeran Hao berlari ke arah ku.

"Jangan mendekati ibu, dia ibuku!", Hao berdiri di depanku.

"Wah, aku tidak akan merebutnya darimu Hao,"  pangeran Subaru tersenyum.

"Paman Subaru, maaf kan aku," Pangeran Hao membungkuk.

"Tidak apa-apa."

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang