Festival

8.2K 559 12
                                    

3 hari berlalu, hari dimana festival terjadi telah tiba. Pohon sakura banyak tumbuh di daerah kerajaan Xio, kelopak-kelopak bunga sakura berterbangan di udara. Yui duduk di taman dengan mata tertutup menikmati angin yang menerpa wajah cantiknya, hingga..

"Yui !!" Teriak Mu'e, Lishin dan Lifeng.

Spontan Yui membuka mata dan tubuhnya sedikit melonjak karna terkejut.

"Hahh...ya ampun kalian ini." Ucap Yui menghembus nafas pelan.

"Maaf Yui, kami tadi sedang mencarimu karna kau tidak berada di kamar." Ucap Lishin.

"Sejak pagi aku di sini, ku kira kalian belum bangun...jadi ku tinggal saja." Ucap Yui santai.

Mu'e, Lishin dan Lifeng menatap Yui.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu, kalian ingin memakanku." Ucap Yui.

"Ah, tidak Yui hanya saja gaya rambutmu agak berbeda Yui." Ucap Mu'e.

"Aku melakukannya sendiri, karna bosan dengan tatanan rambut disini." Ucap Yui.

"Dulu, ibuku sering membuat rambutku seperti ini." Imbuh Yui.

Mu'e, Lishin dan Lifeng saling berpandangan.

"Ibu !." Panggil Hao memecah suasana.

Hao mendekati Yui, lalu memeluk Yui erat.

"Hm?"

"Di festival nanti, aku akan mengikuti lomba berpedang bu." Ucap Hao riang.

"Wah...benarkah." ucap Yui.

"Dan jika aku menang nanti, aku akan memberikan hadiahnya untuk ibu." Ucap Hao penuh semangat.

Yui mengacak rambut Hao pelan.

"Maka putra ibu harus berusaha. Dan ingat satu hal sehebat dan sebisa apapun Hao, jangan pernah menyombongkan diri ingat itu Hao." Ucap Yui menasehati.

Hao mengangguk, lalu Yui menggandeng Hao di ikuti Mu'e, lishin dan Lifeng menuju festival.

¤¤¤☆¤¤¤

Sesampainya di pasar rakyat, dengan lincah Hao berlari menuju tempat perlombaan pedang. Yui hanya bisa tersenyum melihat tingkah putranya itu. Semua orang mulai memperhatikan Yui.

"Bukakankah di wanita yang membagikan makanan bernama roti itu." Ucap seorang wanita.

"Ah, benar dia si wanita ramah itu." Ucap seorang laki-laki.

"Sudah cantik, dia juga baik." Ucap seorang nenek-nenek.

Semua orang mulai membicarakan Yui, di samping itu.

"Ibu lihat aku menang." Ucap Hai riang.

"Putra ibu hebat." Puji Yui.

"Selamat pangeran Hao." Ucap Mu'e, Lishin dan Lifeng.

"Terimakasih ibu, kakak." Ucap Hao.

"Ibu lihat ini, ini hadiah dari perlombaan." Ucap Hao memperlihatkan sebuah pedang indah berukir, dengan kilau biru.

"Ini benar-benar indah." Ucap Yui.

"Ini untuk ibu." Ucap Hao polos.

"Tidak Hao, ini kemenangan putra ibu yang pertama. Jadi simpan hadiah ini baik-baik." Ucap Yui.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang