Apa itu?

8.9K 724 8
                                    

"Di izinkan."Ucap raja Ayato dingin.

Penjaga itu memberi hormat dan keluar ruangan,tak lama kemudian pelayan Mu'e masuk ke ruangan dengan wajah bahagia.

"Hormat hamba yang mulia,hamba ingin membagikan roti ini atas perintah putri Yui,semua orang di istana mendapatkannya juga,dan putri Yui bilang roti ini dimakan menggunakan tangan",Ucap Mu'e tak sabaran.

"Emh maaf yang mulia"Ucap Mu'e tertunduk.

"Tidak apa-apa,"ucap pangeran Yuma dingin.

Mu'e,langsung membagikan bungkusan kain kepada setiap Pangeran dan Raja,lalu membungkuk dan segera keluar ruangan.Raja dan para Pangeran bingung,tanpa kata-kata lagi mereka membuka bungkusan kain itu dan memakan roti.

"Hemmm rasanya aneh,tapi lembut dan manis ini enak"Ucap pangeran Laito.

"Ini,juga manis dan terdapat rasa buah-buahan"Ucap pangeran Raito.

"Milikku rasa daging"Ucap pangeran Shui.

"Ini enak sekali!"Ucap Ayato,Subaru,Ruki,Yuma kompak.

"Penjaga,panggil salah satu pelayan diluar"Titah raja Ayato.

"Laksanakan yang mulia",penjaga itu pun keluar dan masuk membawa seorang pelayan dapur yang tadi melewati ruangan,pelayan itu merunduk.

"Salam yang mulia"pelayan dapur itu memberi hormat.

"Yang mulia anda memanggil saya"Ucap pelayan dapur itu.

"Aku ingin bertanya,siapa yang membuat makanan bernama 'roti' ini?",Tanya raja Ayato.

"Putri Yui lah yang membuatnya yang mulia,sejak pagi putri Yui membuatnya sendirian di dapur".Ucap Yui menerangkan.

"Baiklah,kembalilah"Ucap raja Ayato dingin.Pelayan itu pun pergi.

¤¤¤☆¤¤¤

"Ibu,aku sudah selesai"ucap pangeran Hao.

"Baiklah,sekarang kita mandi dulu Hao,setelah itu kita akan jalan-jalan",tutur Yui pelan.

"Jalan-jalan,kita akan kemana bu?"tanya Hao polos.

"Ini rahasia Hao,kita akan keluar istana"Ucap Yui berbisik.Seketika wajah pangeran Hao menjadi berseri-seri.

"Yeyyy,terakhir kali aku diluar istana itu saat ayah membawa ku kesini,setelah itu aku tak pernah lagi keluar istana tapi sekarang aku akan keluar istana bersama ibu"Ucap Hao riang,putri Yui yang melihat itu pun hanya menggeleng dan tersenyum melihat betapa bahagiaanya pangeran Hao.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang