Kehidupan yui yang penuh dengan penderitaan, berubah setelah terjatuh dari jurang, yui terbangun dalam sebuah istana dalam sejarah lama yang ternyata adalah istana Xio. Dan yang membuat yui semakin terkejut disana terdapat 7 pangeran yang sialnya s...
"Mata itu..mata yang mewarisi indahnya langit malam dan terangnya bulan. Wajah itu, masih teringat jelas, tidak mungkin! bagaimana dia bisa sampai kemari, pangeran Ruki!." Batin Yui.
Mata Yui membulat sempurna, Yui langsung merundukkan kepalanya dan sedikit menjauh.
"Maaf nona, apa nona tidak apa-apa?" Tanya Ruki.
"Tidak, saya tidak apa-apa." Jawab Yui.
"Apa perlu saya lakukan sesuatu?"
"Maaf tuan, saya sedang terburu-buru," ucap Yui lalu berlari dengan cepat.
"Nona..."
Ruki hanya bisa memperhatikan wanita yang ia tabrak berlari semakin menjauh.
"Kak, apa yang sedang kau lakukan?", tanya Subaru.
"Aku tadi menabrak seorang wanita."
"Lalu?"
"Tapi entah kenapa...wanita itu sedikit mirip dengan Yui."
"Apa kau yakin kak? Mungkin saja wanita itu memang mirip dengan Yui," ucap Subaru.
"Benar."
"Mungkin memang begitu, tapi kenapa hatiku berkata lain?" Batin Ruki.
Di sisi lain.
"Tidak, ini tidak boleh apa mungkin mereka mencariku? Jangan sampai mereka tau aku berada di sini." Batin Yui
Flashback ON
"Ruki Subaru bisakah kalian melakukan sebuah tugas?", tanya Ayato.
"Di saat seperti ini?", ucap Ruki.
"Yha, tugas ini sangatlah penting karna tugas ini mengenai kematian ayah," ucap Ayato.
"Baiklah, katakan dimana tempatnya," ucap Subaru.
"Tempat ini sangat terpencil, jarang kerajaan tau tempat ini karna berada paling pinggir di bagian Utara. Juga karna daerah ini tidak pernah berperang," ucap Ayato.
"Aku ingin kalian mencari informasi sekecil apapun, tentang Xiuya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deg.
"Kakak bukankah itu.."
"Yha aku tau, itu adalah pedang milik ayah dan ibu yang sangat rahasia baru-baru ini aku mendengar seseorang yang pernah terlibat perang bersama ayah tinggal di sana, mungkin dia tau informasi tentang Xiuya."
Ruki dan Subaru saling berpandangan, lalu mengangguk.
"Kami akan berangkat sore ini," subaru dengan wajah setenang air dan mata ber-api.
