Kau akan lelah

3.6K 277 22
                                    

Ini chapter kedua update minggu ini, jangan sampai terbalik yha..

Mereka tiba setelah beberapa hari perjalanan, didaerah itu keadaan benar-benar sepi seperti daerah yang tak berpenghuni.

"Apa kekaisaran Yun mengusir semua orang disini?"

Semua pangeran turun dari kuda.

"Tidak."

"Lalu kemana mereka semua?"

Ruki dan Raito berjalan bersama. "Mereka berkumpul disuatu tempat."

Mereka bersama berjalan masuk daerah Fan, semakin mereka masuk keadaan semakin aneh. Hingga mereka tiba di sebuah rumah sederhana yang berukuran sedang, mereka melangkah mendekati rumah itu namun langkah mereka terhenti ketika beberapa orang keluar dengan terburu-buru.

Salah satu pria berhenti dan menghampiri mereka. "Cepat-cepat ah!, mengapa kalian masih disini?!, keadaan nona Yui semakin memburuk cepat-cepat!kita harus mencari obat lagi."

Yui..YUI!

Para pangeran segera bergegas menuju rumah itu, mereka terus memaksa masuk meski tempat itu penuh dengan orang-orang. Mereka tidak memperdulikan hal itu, hanya satu hal yang mereka pikirkan saat ini..

Semua orang menatap mereka dengan bingung.

"Dimana?"

Tanpa menunggu jawaban mereka segera membuka pintu dan memasuki ruangan, didalam beberapa orang terlihat sedang sibuk mondar-mandir dan..satu sosok yang tak asing bagi mereka, namun saat ini sosok itu tampak sangat berbeda. Seluruh kulitnya sangat pucat tampak seperti orang mati, tubuh yang sangat kurus dengan pakaian sederhana, rambutnya tak tertata dan berantakan sosok itu benar-benar berbeda dari orang yang mereka kenal.

"Shui.."

Shui sedikit linglung, namun ia tetap menjawab. "Yha, aku mengerti."

Shui mengeluarkan semua obat yang berada didalam tasnya maju dan mulai ikut mengobati Yui.

Para tabib sedikit bingung.

"Tidak perlu khawatir, aku adalah tabib."

Semua tabib saling memandang.

"Aku memiliki obat."

Tabib-tabib itu mengangguk.

🌸

Dua sosok berjalan berdampingan tampak sangat indah untuk dilihat , tapi tidak ada yang menyadari bahwa mereka memiliki ekspreksi yang sangat berbeda. Satu sosok yang lebih pendek memiliki ekspreksi muram sedangkan sosok tinggi yang berada disampingnya memiliki ekspreksi bangga dan puas meski wajahnya sangat dingin. Mereka berjalan menuju pintu istana dengan langkah stabil, tapi saat tiba didepan pintu sosok pendek mempercepat langkahnya ia tampak menghindar dan menjauhi sosok yang berada disampingnya. Saat sosok itu masuk dengan langkah cepat, perang tak terduga membuat langkahnya berhenti.

Satu makhluk mirip manusia bertempur dengan seekor naga dan tak jauh beberapa sosok hitam duduk menyoraki dengan keras. Tidak sampai disitu ketika Xiu hendak berbicara untuk melerai, naga itu berubah menjadi ukuran manusia dan terjatuh telentang dan sosok lain yang mirip manusia berada diatasnya.

Sosok mirip manusia itu berbicara. "Apakah kau masih ingin melanjutkan, aku belum puas dengan ini."

Keadaan menjadi hening, sosok-sosok hitam yang menyoraki sekarang diam tak bergerak.

KEADAAN MACAM APA INIIII!!!!!??

Wajah Xiu menghitam, ia tidak memperdulikan apa-apa dan berjalan dengan langkah cepat menuju ruangannya.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang