Xiao Yui

Ini terjadi lagi

Ini chapter pertama update minggu ini

"Sayangnya angin sudah menyentuhku sejak lama."

Ming Ze menyipitkan mata, detik berikutnya seluruh tubuh Xiu tidak dapat bergerak. Ming Ze mendekap Xiu tanpa memberi sedikit ruang.

"Mayat!..apa yang kau lakukan?!"

"Menghindari angin untuk menyentuhmu."

"Gila!, aku akan mati jika terus seperti ini..!"

"Aku akan menemanimu ketika itu tiba.."

"Lepaskan aku!, mayat gila lepaskan aku!."

🌸

Di Istana cermin.

"Bisakah kalian jelaskan padaku, siapa wanita itu?"

Para bawahan hitam tetap diam.

"Ayolah..bukankah aku hanya bertanya siapa wanita itu, mengapa kalian hanya diam saja?"

Para bawahan hitam tidak bergeming.

Pemuda cantik itu mendesah. "Hahhhh, aku akan mengatakan kepada Lord bahwa aku yang menyebabkan ini semua terjadi.."

"Baiklah Zhu.."

Wajah Zhu menghitam.

"Apa-apaan!, aku membujuk kalian sepanjang malam dan kalian tidak menjawab atau berbicara sedikit pun..sekarang!ketika aku hendak mengorbankan nyawaku kalian menjawab. Ini nyawaku!, nyawaku! Tidakkah kalian mengasihani ku.."

Zhu menangis disudut, wajahnya benar-benar tampak tersiksa.

Para bawahan hitam hanya memutar bola mata.

"Kau sendiri yang datang terlambat, kami harus merasakan banyak siksaan dalam waktu yang lama disini," ucap Ha yu.

"Itu benar..kami bahkan harus menyiapkan nyawa kami setiap saat," ucap Ha shi.

Zhu langsung mendongak. "Datang terlambat maksudmu!, aku harus menjalani hukuman selama 30tahun ditempat terkutuk itu!bagaimana bisa kemari dan melindungi kalian seperti seorang pahlawan. Haaaiiisssss.....aku lebih baik tidak kembali kemari."

"Itu hukumanmu."

"Apa!, apa kalian bilang?!, 31tahun yang lalu kalian juga sedikit terlibat tapi hanya aku!, hanya aku yang kena hukumannya!."

"Itu hanya sedikit."

Zhu menyentuh dadanya. "Aku tidak akan membalas..demi kutu dewa, aku! makhluk mulia ini akan benar-benar sabar."

"Hanya seperti itu saja, heh!makhluk mulia apa.."

Suara tiba-tiba muncul, diikuti oleh tubuh besar Naga Nirwana yang berjalan dengan kokoh.

Wajah para bawahan hitam menghitam.

Zhu menatap Nize dengan seksama, "Mengapa kau kemari?"

Nize duduk dengan tangan terlipat didadanya. "Apa lagi, selain berbagi penderitaan."

Nize menambahkan. "Aku juga menderita."

Melihat semua terdiam Nize angkat bicara. "Jadi bagaimana kelanjutannya?"

Zhu menyeringai, "Serangga sepertimu ternyata bisa menderita, ohoooo."