"Tapi yang ikut hanya, yang sudah mandi." Imbuh Yui.
Seketika keadaan menjadi hening, dan tiba-tiba Hao, Akyo, Rui, Rai, Seiji, Jia, Shu, Shi, Xiu. Langsung berlarian menuju pemandian.
Mu'e, Lishin, Lifeng dan Yui hanya terkekeh melihat tingkah mereka.
"Apa kalian juga sudah mandi?" Tanya Yui.
"Emhhh, ehehe belum Yui." Jawab mereka bertiga kompak.
Yui menyipitkan mata.
"Yang tidak ikut kalau belum mandi juga berlaku untuk kalian." Ucap Yui lalu pergi memasuki rumah.
Mereka bertiga saling berpandangan.
"Kenapa kita juga kena ya?"
¤¤¤☆¤¤¤
Yui duduk di lantai dapur, ia sedang menyiapkan bahan masakan.
"Ibu..! Kami sudah selesai." Ucap 9 anak Yui.
Yui terkejut mendengar jeritan itu dan tanpa sadar darah segar sudah mengalir dari jari tangannya. 9 anak Yui kaget saat mereka tiba melihat jari Yui terluka.
"Ibu! Ibu tidak apa-apa?" Tanya mereka khawatir.
Yui berdiri dan membasuh lukanya dengan air di dalam wadah, lalu tersenyum.
"Tidak ibu hanya terkejut saja." Ucap Yui.
Shu langsung berlari mengambil sebuah kotak berisi obat."Jika ibu hanya memberinya air, jari ibu nanti tidak akan sembuh." Ucap Shu sembari mengoleskan obat pada jari Yui.
"Sudah...jangan terlalu di pikirkan, apakah kalian sudah bersiap pergi ke festival hari ini?" Ucap Yui.
Mereka langsung berpandangan, lalu menatap Yui dan menggeleng.
"Kemari...ibu sudah buatkan pakaian untuk kalian."
Mereka mendekati Yui.
"Ini untuk Hao, ini untuk Akyo. Ini untuk Rui, ini untuk Rai, Shu, Shi dan Xiu." Ucap Yui membagikan pakaian indah yg dijahit rapi.
"Wahhh..."
"Apa jelek?" Tanya Yui.
Mereka menggeleng.
"Cepat ganti pakaian kalian dulu, ibu tunggu di sini."
Mereka langsung berlarian menuju ruangan tempat mereka tidur.
Gedebuk-gedebuk.
"Kakak!"
Yui mendesah.
"Kapan mereka bisa tenang sebentar saja." Ucap Yui lalu melanjutkan pekerjaannya memasak.
Gedebuk-gedebuk
Mu'e, Lishin dan Lifeng berlari mendekati Yui.
"Yui! Ah kami sudah selesai." Ucap Mu'e.
Yui diam tak berkutik.
"Eh...aura apa ini?" Tanya Lishin.
"TIDAK KALIAN, TIDAK MEREKA SAMA-SAMA MEMBUAT RIBUT SAJA." Ucap Yui dengan mata berkilat-kilat dengan pisau di tangannya.
"MAU MINTA DIBUNUH??" Imbuh Yui.
"Eh Yui, ka-kami ber...janji tidak membuat ribut lagi." Ucap Lishin bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xiao Yui
FantasyKehidupan yui yang penuh dengan penderitaan, berubah setelah terjatuh dari jurang, yui terbangun dalam sebuah istana dalam sejarah lama yang ternyata adalah istana Xio. Dan yang membuat yui semakin terkejut disana terdapat 7 pangeran yang sialnya s...