Pergi(1)

4.1K 335 105
                                    

Ketika melihat ekspreksi dari Ha li dan Ha we, Xiu sedikit curiga.

"Ha shi, mengapa sepertinya wajah mereka tampak sangat tersiksa?"

Ha shi menatap Ha li dan Ha we, "Ah nona, mereka mungkin sedang menahan perkataan yang akan mereka katakan."

"Ha li, Ha we adakah sesuatu yang ingin kalian katakan?"

Ha li dan Ha we hendak mengatakan sesuatu yang benar, tapi mereka melihat wajah saudara-saudaranya yang mengancam mereka diam.

"Tidak nona, kami hanya khawatir jika terjadi sesuatu saat nona diluar."

Xiu tersenyum. "Tidak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja. Dan aku akan membawakan oleh-oleh ketika kembali nanti."

"Jika kami berdua masih hidup nona..", batin Ha li dan Ha we.

Ha shi mendekati Xiu, "Nona sebaiknya kita berangkat lebih awal."

"Mm, baiklah.."

Xiu berbalik dan melambaikan tangannya, sembari mengatakan. "Berhati-hatilah, jaga diri kalian Ha li Ha we."

"Baik nona."

Di luar istana...

Xiu menatap padang hutan sakura yang luas tanpa ujung dihadapannya. "Apakah kita akan melewati ini?"

"Itu benar nona."

Xiu menghela nafas panjang, "Tidak adakah hewan terbang disini yang bisa membawa kita?"

"Tentu ad-"

Para bawahan hitam menutup mulut Ha gi.

"Aha..nona bagaimana mungkin kami memilikinya, jika kami ingin terbang kami tidak perlu menggunakan hewan terbang nona."

Xiu menatap wajah para bawahan dengan mata menyipit, para bawahan berkeringat namun wajah mereka tetap tersenyum.

"Apa kalian bahkan sudah belajar berbohong?"

Glek!

"Tidak nona."

"Apa Ming Ze yang mengajari kalian?"

"Tidak nona.."

"Jadi jelaskan."

Para bawahan saling bertatapan. "Nona itu hanya serangga peliharaan Lord nona."

"Serangga?, mayat itu tidak pernah menceritakan hal ini. Jika miliknya mengapa kita tidak meminjamnya sebentar?"

"Nona itu bukan sembarang serangga..", batin para bawahan.

Xiu berbalik, "Cepat tunggu apa lagi, tunjukkan dimana serangga itu berada."

"Itu berada di ruang rahasia Lord nona."

"Baiklah lalu cepat antarkan aku."

Para bawahan masih berdiri kokoh di tempat tanpa bergerak.

"Oh, aku akan mencarinya sendiri."

"Bagaimana mungkin kami membiarkan nona dalam bahaya.."

Xiu berjalan dengan langkah cepat.

Para bawahan mengejar Xìu. "Kami ikut nona.."

5 second letter...

Xiu dan para bawahan berdiri di depan pintu kayu raksasa berwarna merah darah.

"Apakah mayat itu memiliki banyak peliharaan?"

Para bawahan menggeleng, "Tidak nona, hanya ada satu."

"Lalu mengapa pintunya sebesar ini, serangga terbang macam apa yang memiliki kandang sebesar ini?", batin Xiu.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang