Bahagia

9.6K 754 1
                                    

"Itu adalah kabar bahagia",Yui tersenyum menatap pangeran Hao.

"Tapi putri anda harus beristirahat total mengingat kondisi anda yang belum terlalu baik."ucap tabib jijie.

"Aku akan beristirahat"ucap Yui lalu mencium kening pangeran Hao.

"Nah selagi putri Yui beristirahat,Hao kau tidak boleh menemui putri",ucap pangeran Yuma.

"Benar,hingga kondisi putri Yui benar-benar baik",tambah pangeran Subaru.

"Itu tidak adil,aku kan putra ibu jadi harus selalu menemani ibu!"dengus Hao.

"Yha kan bu",Hao merenggek pada putri Yui.

"Emh tapi sepertinya ucapan pangeran Yuma dan pangeran Subaru benar",ucap Yui lemah.

"Lihat bahkan ibumu itu mendukung kami."ejek para pangeran.

Pangeran Hao mendengus kesal,dengan wajah memerah.

"Pffffttt itu sangat lucu,aku tak pernah menyangka bahwa pangeran yg dingin mampu tertawa"batin Yui.

###

Sudah 3 hari putri Yui istirahat dengan tenang,dan sekarang kondisi putri Yui kian membaik.

Putri Yui keluar kamar setelah membersihkan dirinya,menghirup udara segar bunga-bunga mekar dan seluruh kehidupan istana semakin hidup dan indah setelah kondisi putri Yui membaik.Putri Yui berjalan diikuti beberapa pelayan yg sedari tadi tersenyum melihat putri Yui bahagia.

Putri Yui melangkah menuju taman,lalu memanjat pohon sakura dan menduduki dahan pohon sakura yg sedikit tinggi,para pelayan khawatir melihat putri Yui yang tiba-tiba memanjat pohon sakura yg tinggi tapi Yui mengatakan tidak usah khawatir.Para pelayan hanya bisa patuh.

"Apakah kalian pernah memanjat pohon?",tanya Yui pada para pelayan,mereka saling bertatapan.

"Kami belum pernah putri",ucap mereka kompak.

"Ah pantas saja kalian khawatir,padahal naik pohon itu rasanya sangat menyenangkan,apakah kalian mau mencoba?",tanya Yui.

"Tidak putri kami tidak berani",ucap mereka kompak.

"Hahaha aku hanya bercanda,ah maaf-maaf tolong jangan dimasukkan hati",tawa Yui membuat para pelayan bahagia karna putri Yui lucu dan tawanya begitu menyejukkan hati.

Tawa Yui dan para pelayan terdengar cukup jauh dan membuat semua orang di istana tersenyum bahagia,para pangeran pun terkejut mendengar tawa itu.

Hao berlari mencari putri Yui hingga tiba di taman,Hao melihat para pelayan dan putri Yui tertawa lepas,dengan kesal pangeran Hao mendekati mereka tawa mereka langsung terhenti,Yui yang melihat Hao mendekat kini turun dari pohon menatap pangeran Hao yg terlihat kesal.

"Ibu-ibu",Hao berlari menghampiri putri Yui lalu memeluk Yui erat.

"Hao rindu ibunda."ucap Hao.

Putri Yui terkejut lalu membalas pelukan pangeran Hao dan tersenyum.

"Apakah ibu terlalu lama istirahat hingga putra ibu begitu merindukan ibu",ucap Yui.

"Yha!"ucap Hao mantap

"Jadi bagaimana,kalau kita bermain pangeran?"tanya Yui.

"Bermain apa ibunda?"tanya Hao.

"Bermain pedang,"seru putri Yui,para pelayan menatap terkejut mendengar apa yang dikatakan putri Yui.

"Maaf putri Yui anda bisa bermain pedang?"tanya para pelayan.

"Ah yha aku sangat suka bermain pedang sejak kecil",ucap Yui tersenyum.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang