Pertanyaan

8K 533 8
                                    

"Yui."

"Sudah-sudah, aku tidak apa-apa hanya sedikit lelah saja", Ucap Yui.

Yui memasuki kamar diikuti Mu'e,lishin dan lifeng.

"Apakah pangeran Hao sudah bangun?, dan apa yang terjadi saat aku tidak keluar kamar?", tanya Yui.

"Pangeran Hao belum bangun putri, dan kemarin Raja dan para pangeran datang kemari." Ucap lifeng.

"Hmmm, sudah kuduga", ucap Yui.

"Ah kalian mandilah aku punya banyak kegiatan hari ini." Ucap Yui.

Mu'e,lishin dan lifeng mengangguk tanda mengerti.

"Aku akan mengembalikan tawa dan kebahagiaan mereka, ya itu sumpahku".

¤¤¤¤☆¤¤¤¤

"Yui jangan berlari", ucap Mu'e,Lishin dan lifeng yang sedang mengejar Yui.

"Sebentar lagi sampai anggap ini lari maraton", ucap Yui ceria.

Saat ini Yui sedang berlari menuju kamar milik Hao dengan cepat diikuti Mu'e,lishin dan lifeng.Para pelayan yang melihat tingkah putri Yui hanya bisa tertawa melihat senyum Yui yang menghangatkan suasana, karna Yui juga melewati ruangan singgasana raja dan para pangeran pun ikut mendengarnya mereka tersenyum lega mendengar Yui tak lagi bersedih.

"Yui setidaknya kurangi kecepatanmu." Ucap lishin sedikit terengah-engah.

"Kalian ini, cepar ayolah." Yui masih berlari dengan senyum riangnya, hingga tanpa ia sadari ada seseorang dihadapannya.

Brukk!

"Ah." Lirih Yui.

Yui merasa tubuhnya didekao seseorang , dan kakinya serasa sakit Yui membuka matanya.

"Apakah kau tidak apa-apa putri." Suara dingin seorang pria membuyarkan lamunan Yui.

"Aku tidak apa-apa." Ucap Yui.

Yui berusaha bangkit untuk berdiri tegak namun ternyata kaki Yui terasa sakit bahkan membengkak, dan Yui ambruk di dekapan pria itu lagi.

"Sepertinya tulang di kakimu agak sedikit bergeser." Ucapnya.

Yui menatap wajah pria yang mendekapnya, dia terkejut saat wajah yang ia tatap adalah wajah jenderal Tao.

"Putri Yui !," teriak Mu'e, lishin dan Lifeng cemas lalu mendekati Yui.

"Salam jendral." Ucap mereka bertiga kompak.

"Aku akan membawa putri ke kamarnya." Ucap jenderal Tao.

"Emh maaf jendral jika kau tidak keberatan bisa bawa aku ke kamar pangeran Hao saja." Ucap Yui

"Baiklah." Jawabnya dingin.

Jenderan Tao menggendong Yui menuju kamar pangeran Hao, diikuti Mu'e, Lishin dan Lifeng.Tanpa mereka ketahui sedari tadi ada yang menatap Yui dan jenderan Tao, itu adalah para pangeran yang menatap mereka berdua dengan tatapan misterius.

Yui tiba di depan kamar Hao dan tiba-tiba pintu terbuka.

"Ibu...!" Teriak Ho riang berlari ke arah Yui, namun kaki Hao berhenti saat melihat ibunya digendong oleh jenderal Tao.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang