Kultivasi roh(3)

4.6K 361 18
                                    

Disisi lain, anak-anak Yui kini sedang dalam perjalanan dengan menunggang kuda bertanduk.

"Hari sudah semakin siang, apakah perjalanan masih jauh?", tanya Shi.

"Tidak, sebentar lagi setidaknya 4jam saat kita tiba," ucap Ji'e.

"Ahoo...4jam, ternyata perjalanan ini sangat jauh," gerutu Seiji.

4jam berikutnya...

Kretek!

"Ah!, sungguh perjalanan ini menyiksa punggungku," ucap Chao sembari meluruskan punggungnya.

Feng, Fai, Ji'e, Mao dan Kuo mengangguk.

"Mengapa kalian tampak biasa-biasa saja?", tanya Ji'e.

"Kami sudah sering mengalami perjalanan.."

"Ah..apa kalian tidak merasa tempat ini sedikit aneh?", tanya Akyo.

Hao mengangguk, "Itu benar..Fai apa kau yakin ini tempatnya?"

Feng menuruni kuda.

"Bagaimana ini mungkin?.."

"Apa..apanya yang mungkin?", tanya Xiu.

"Jelas-jelas kami melewati rute yang sama, tapi mengapa tiba disini.."

"Ahaha..jangan katakan kita tersesat?", tanya Rui.

"Harus kukatakan, Sayangnya kita benar-benar tersesat.."

Bledar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bledar..!

Jia berjalan mendekati pohon dan berlutut.

"Pohon katakan pada ibu bahwa aku mencintainya."

"Memangnya kenapa jika kita tersesat?", tanya Kuo.

"Heh.."

"Energi disini sangatlah bagus, jadi kita manfaatkan saja kesesatan ini," ucap Mao.

"Mao kau akan mengajarkan ajaran sesat?" Tanya Jia.

"............"

"Baiklah, kita akan mencari jalan keluar sembari kita berlatih," ucap Shi.

###

"Tempat ini bagus, dekat dengan air," ucap Rai.

"Baiklah Jia buatlah rumah disini," ucap Shu.

Jia mengangguk.

"Yang lain beristirahatlah, aku akan mencari sesuatu untuk dimasak," ucap Xiu.

Xiu berbalik dan berjalan menjauh.

"Aku akan ikut," ucap Seiji.

"Aku juga akan ikut," ucap Rai.

Xiu berhenti, "Aku bukan anak kecil lagi."

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang