Pergi(2)

3.8K 327 48
                                    

Seluruh istana diselimuti oleh aura kematian, yang semakin lama semakin tebal.

"Lord.."

Sebelum Ha yu bisa mengatakan sesuatu, mulutnya terkekang oleh kekuatan Ming Ze, tidak hanya Ha yu semua makhluk hidup disana tidak bisa menggerakkan tubuh mereka.

"Nona..kembalilah.."

🌸

Ha shi dan para bawahan berjejer, menatap adegan didepan mereka dengan wajah gelap.

Dihadapan mereka Xiu berdiri dengan Nize yang telah berubah ukuran berdiri disampingnya cakar mungilnya mencengkram pakaian Xiu, mereka berdua tampak harmonis saat memilih buah.

"Nize apa kau suka buah?"

Naga Nize mengangguk.

"Baiklah aku akan membelinya untukmu."

Cakar kecil Nize menunjuk sebuah toko roti, sedangkan satunya lagi menarik pakaian Xiu.

"Apa kau ingin roti?"

Nize mengangguk.

Ha gi tidak kuat lagi melihat adegan itu ia berbicara. "Nona, dia adalah NAGA bukan manusia mengapa ia perlu memakan buah dan roti. Itu tidaklah wajar."

Para bawahan hitam disamping Ha gi mengangguk penuh persetujuan.

"Apa kalian lapar?", tanya Xiu.

Para bawahan hitam mengangguk.

Xiu berjalan mendekat dan membagikan para bawahan hitam buah satu persatu. Mereka menatap buah merah berkilau ditangan mereka dengan bingung.

"Baiklah sekarang adil bukan?, aku akan memberi kalian roti satu persatu nanti saat tiba di toko."

Xiu berbalik, namun Nize masih menatap mereka. Ia menunjukkan giginya ekspresi wajahnya seolah-olah mengatakan 'nona mendukungku..'

Melihat itu wajah para bawahan kembali menghitam, dengan paksa mereka memasukkan apel kemulut mereka.

Para bawahan mengikuti Xiu dengan paksa.

...

Saat tiba didepan pintu sebuah toko roti besar, Xiu berhenti. Ia teringat dengan sesuatu, bibir mungilnya menyunggingkan senyum.

"Ibu, akankah ibu membuatkanku roti saat aku kembali?", batin Xiu.

Xiu terdiam lama, merasakan perubahan Xiu Nize mendongak. Ia melihat wajah Xiu yang sedang termenung.

"Rooaar?"

Xiu pulih dari lamunannya dan menatap Nize.

"Tidak perlu khawatir, cepat kita masuk dan membeli beberapa roti lalu kembali."

Nize menatap Xiu kembali dan mengangguk. Mereka memasuki toko itu dengan cepat dan kembali dengan cepat, ketika mereka keluar. Xiu melihat sekumpulan anak kecil yang mengangkat barang-barang berat, mereka memakai pakaian dengan sobekan disetiap sisi dan banyak luka memenuhi kulit mereka.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang