Xiao Yui

Mungkin (2)

...

"Apakah baik-baik saja nak kau terus menunggu?"

"Ah..sudah sejak kapan, aku bahkan melupakan kapan aku mulai menunggu nenek.."

Mata Xiu terpejam.

"Jangan pernah menungguku, aku tidak mau melihatmu lelah karnaku.."

Mata terpejam Xiu membuka secara tiba-tiba. "Entah bagaimana, aku mulai memikirkan makhluk beku itu.."

Pandangannya beralih keatap gelap tak terlihat diatasnya.

"Bagaimana keadaannya sekarang..?, apa dia mencariku?...mungkin."

"Siapa nak?", nenek itu bingung dan mengikuti arah pandang Xiu namun tidak melihat apapun.

Xiu memejamkan mata lagi, "Tidak ada...hanya makhluk beku yang mengganggu pikiran."

"Menghela nafas...Aku tahu nak.., kami semua disini juga tahu bagaimana rasanya ingin melihat orang yang kita sayangi."

Nenek sao memandang tembok dihadapannya dengan linglung, "Sudah bertahun-tahun berlalu yha.."

Memandang sosok nenek sao didekatnya Xiu terdiam.

"Mengapa orang itu mengurung kita semua disini?"

Nenek sao menggeleng, "Mengapa?, kami bahkan tidak tahu alasannya. Yang aku tahu orang-orang yang dibawa disini adalah orang dengan kekuatan dan keahlian yang kuat."

Xiu menyipitkan matanya, menurunkan pandangannya untuk melihat pergelangan kakinya yang seperti giok diikat dengan rantai hitam yang memiliki kilau aneh saat ia melihatnya.

"Nenek apakah kau merasa ada yang aneh dengan rantai ini ?"

Nenek sao menatap rantai yang melilit kaki Xiu lalu memandang rantai yang sama dikakinya.

"Entah itu karena kondisi fisikku atau yang lain, kekuatan yang ada ditubuhku akan selalu hilang setiap aku memilikinya sedikit."

Xiu tertawa masam, "Itu karena rantainya, rantai itu menyerap kekuatan dari dalam tubuh untuk dialirkan ketempat lain. Tidak tahu apakah intuisiku benar, orang itu sepertinya memanfaatkan kekuatan ini."

Mendengarnya nenek sao terkejut, "Lalu..untuk apa orang itu memanfaatkannya?, dapat dilihat bahwa orang itu memiliki kekuatan yang tirani..dan untuk memanfaatkan kekuatan kami bukankah..terlalu tidak berguna?"

"Terkadang kekuatan tirani tidak akan cukup untuk beberapa makhluk, orang itu mungkin..mengejar kekuatan suci untuk menghapus kekuatan suci lainnya."

Nenek sao menutup mulutnya, "Apakah itu artinya akan terjadi perang besar?"

Xiu menunduk, "Aku takut..orang itu adalah makhluk es."

🌸

Blarr..

Blarr...

Suara hancurnya batu terus menerus terdengar.

Berada di tengah-tengah leburan tidak menodai pakaian merah ditubuhnya.

Setiap waktu kekuatan yang keluar semakin besar, namun sosok merah itu tidak berhenti dan bahkan semakin keras.

Bayangan hitam tiba-tiba muncul beberapa meter dibelakang sosok merah itu.

"Lord!"

Ming Ze berhenti.

"Hm?"

"Masih sama seperti dulu..orang itu terus mengambil orang-orang kuat, dan sepertinya dugaan Lord mungkin benar. Nona..mungkin berada di tempat orang itu."