Fan(2)

5.1K 355 80
                                    

Hari semakin malam, Yui dan anak-anaknya kini berkumpul di dalam rumah sederhana buatan Jia.

"Bagaimana karyaku?", tanya Jia.

"Hmm..sudah cukup baik," ucap Seiji.

"Kakak jangan mengatakan itu, kak Jia akan naik kelangit," ucap Xiu.

"Yang terpenting saat ini kita semua bisa beristirahat dengan nyaman, ibu juga harus beristirahat total..karna hari ini ibu sudah menguras banyak tenaga," ucap Hao.

Yang lainnya mengangguk.

"Ibu baik-baik saja."

Yui berbalik dan menghadap 6pemuda, "Siapa nama kalian?"

"Namaku Fai, dan yang disebelahku dia adalah Chao."

"Namaku Mao disebelahku adalah Kuo, Feng dan Ji'e."

"Namaku Hao, aku anak pertama disini. Dan mereka adalah adikku, Akyo, Rui, Rai, Jia, Seiji, Shu, Shi dan Xiu."

"Baiklah sekarang sudah cukup untuk perkenalannya, ibu akan pergi ke hutan untuk mencari bahan makanan untuk dimasak. Karna banyak orang didaerah Fan yang harus makan saat ini," ucap Yui.

Anak-anak Yui buru-buru menggeleng.

"Tidak!, ibu tidak akan kemana-mana biarkan kami yang mencarinya ibu harus beristirahat disini."

Yui tersenyum.

"Kalian juga lelah jadi biarkan ibu yang.."

"Tidak kami tidak lelah!, kami akan pergi sekarang."

Anak-anak Yui berdiri dan segera keluar.

"Hati-hati!"

"Jangan khawatir ibu, kami akan baik-baik saja. Jaga diri ibu baik-baik!."

Yui tersenyum melihat semua anak-anaknya berjalan bersama untuk pergi. Ia menyatukan tangannya, sebuah cahaya muncul dan mulai berterbangan.

 Ia menyatukan tangannya, sebuah cahaya muncul dan mulai berterbangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ikuti mereka dan jagalah mereka hingga mereka kembali."

"Ah..dan juga kirimkan surat ini di kerajaan Xio," Yui menyerahkan gulungan.

Cahaya itu segera terbang mengikuti arah anak-anak Yui pergi. Dan cahaya satunya pergi ke arah lain.

Dia mulai menghela nafas panjang, "Hahhhh...aku benar-benar lelah, sudah lama sekali sejak bertahun-tahun aku melakukan pengobatan massal seperti ini."

Yui membaringkan tubuhnya di lantai, mata indahnya mulai tertutup.

¤¤¤☆¤¤¤

"Chao sudah berapa lama kalian mengalami ini?", tanya Rai.

"Itu sudah terjadi sejak kami berumur 4tahun, ayah dan ibu kami memperjuangkan diri mereka untuk mengobati para warga sebisa mungkin..namun merekalah yang terkena wabah itu. Dan kami disini hanya ingin mewujudkan cita-cita orang tua kami untuk membuat daerah Fan kembali makmur seperti dulu lagi," ucap Fai.

Xiao Yui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang