Xiao Yui

Kau tidak berharga apapun

"Tidak!, kau benar-benar berharga."

"Lalu istri-"

"Mayat, akulah yang tidak berharga! Jadi jangan bersikap aneh lagi dan pergi!"

Ming Ze diam, ia mendorong tengkuk leher Xiu mendekat dan menatap lekat wajah Xiu yang hanya berjarak setengah ikal dengan tajam.

"Siapa?"

"Hm?", Xiu bingung.

"Siapa yang mengatakan hal itu?, aku akan membunuhnya dan membuatnya menjadi makanan naga lalu, melepas reinkernasinya menulisnya didaftar hitam dunia. Siapapun itu..yang mengatakan bahwa istriku tidak berharga mereka benar-benar celaka!"

Xiu menatap Ming Ze tanpa berkedip.

"Aku akan menjadi tidak berguna hanya untukmu.."

Detik berikutnya Ming Ze tidak lagi terlihat, hilangnya keberadaan Ming Ze membuat suasana kamar menjadi diam dan tenang. Sementara Xiu masih terdiam di tempatnya berada sejak hilangnya Ming Ze.

Dia menatap jejak bayangan Ming Ze dan bergumam, "Aku benar-benar bingung harus bereaksi seperti apa.."

🌸

Akyo dan Hao termenung melihat jalan menjulur dihadapan mereka.

"Kakak ini..benar-benar jalan yang kita lewati saat itu."

Hao mengangguk, ia tak bisa melepas senyum dari wajahnya.

"Panggil yang lainnya dan bawa mereka kemari-"

Senyum lepas dari wajah Hao, "Tidak, memang benar jalan ini menuju tempat hutan Fan tapi kita tidak bisa kembali tanpa Xiu."

Akyo terdiam.

"Aku akan memberikan sebuah tanda didekat jalan ini, jika mungkin akan ada sesuatu tak terduga terjadi."

Hao melepas kalung pedang miliknya dan memasangnya dicabang pohon yang menghadap kearah jalan menuju hutan Fan.

Ia menoleh kearah Akyo, "Ayo kembali."

Akyo dengan linglung mengangguk.

"Kak, terkadang aku merasa iri padamu orang terbaik yang selalu berada didepan semua orang dan bersinar dengan punggung tegap," batin Akyo.

Akyo berjalan mengikuti jalan dibelakang Hao.

Diseberang tak jauh dari mereka berdua anak-anak Yui lainnya berlari mendekat.

"Bagaimana kakak?"

"Diarah sini tidak ada jalan yang benar."

Mereka semua menghela nafas bersama.

"Jangan khawatir, mungkin jalan itu akan saat kita mencari lagi."

"Yha!, itu benar ayo mencari lagi."

Mereka semua kembali berpencar kearah lainn, ketempat yang lebih jauh untuk dijangkau.

...

"Yang Mulia apakah ada sesuatu?"

"Tao carilah 15anak dengan umur sekitar anakmu."