Sergio

Plis jangan buat gue [Baper]

Putri : Sif lo ngpain aja sama dia?
Putri : Lo udah pulang kan?
Putri : Oiiiii!! Sibuk banget deh sampai gak belas pesan gue
Putri : SIFAAAAAAAA lo masih idup kan

05:00

SIFAA!! BANGUN sholat subuh dulu udah telat tuh." Salma terus membangunkan gadis kecilnya
"Iya Mah. " Jawab Sifa setengah sadar ia melihat dinding kecil didepannya benar dia sudah telat sholat subuh.
Setelah sholat subuh ia prepare untuk pergi kesekolah.
Dan sarapan pagi sampai matahari memunculkan ekornya
"Oh iya Mah dapat salam dari orang tuanya ka Farel. " Sahut Sifa sambil memakan roti
"Waalaikumsalam. "Jawab Mamahnya dengan senyuman
"Mah kayanya handphone aku hilang deh. "
"Ko, bisa di taru dimana emangnya? "
"Mamah gimana, kalau aku tahu aku gak nycari cari kaya gini mah. "
Salma hanya tersenyum kecil Sifa yang melihatnya hanga cemberut seperti anak kecil yang tidak dikasih uang.

Matahari mulai muncul kebumi
Aku mulai datang kesekolah lagi untuk bertemu dengan dia. Entah dia itu siapa?

"Mah aku berangkat dulu.. Assalamualikum. "
"Iya hati hati Waalaikumsalam. "

Setelah mengabiskan waktu 10 menit Sifa sampai di depan gerbang SMA Merah putih. Lalu ia masuk tanpa tergesa gesa
"Pagi Pak Agus. "Sahut Sifa ramah. "Pagi tumben gak telat. "Pak Agus mengonda "Enggak dong Pak. "

Sifa masuk ke kelas X IPA 1 dan menarukannya tas dimeja. Sifa duduk sambil membaca novel kesayangannya. Tidak lama Putri datang dari balik pintu sekolah "SIFAAAAAAA!!! Lo kemana sih gue sms gak dibales bales sangking sibuknya heren gue ama lo. "Sahut Putri dengan emosinya
Mata Sifa terbuka lebar ia baru ingat karena handphonenya tidak ada dirumahnya "Handphone gue hilang gak tahu dimana, anterin gue kekelas cowok lo. "Perintah Sifa sambil menarik tangan Putri yang masih membawa tasnya

Belum sampai dikelas Farel, ia sudah mendapatkan sosok itu dikoridor depan kelasnya "Nih handphone lo ketinggalan dimobil gue. " Farel sambil memberikan handphonenya
"Thanks. "

Sifa pergi dan masuk kedalam kelas . Langkah Sifa terhenti seperti ada yang tersangkut tangan nya ia membalikan badannya dan....

Farel memegang tangan Sifa dengan erat. Sifa lantas melamun seperti bodoh di hadapannya dengan sikap yang seperti itu Farel hanya tertawa dan tersenyum tipis untung saja Putri tidak melihatnya

"Ka lo ini ngapain? " Pertanyaan bodoh Sifa
Farel tersenyum "Gue gak mau tepatin janji lo. "Jawab Farel dengan singkat dan pergi meninggalkan Sifa
"Tapi ka gak bisa gitu dong. "Jawab sifa tinggi.

"BERISIK WOII PAGI PAGI PAGI " sahut salah satu dari tentangga kelas sebelah

"Lo ngapain sih Sif teriak teriak gak jelas. " Sahut Lia yang baru datang

"Entahlah, lo tahu gak? " Sifa mulai serius dan mengecilkan volume suaranya
Lia menatapnya serius

"Apaan? "

"Tangan gue dipegang Ka Farel. "

"GILA!!!!"Jawab Lia histeris

Matahari aku ingin cerita sedikit pagi ini aku ketemu dengan dia. Seperti yang aku bicarakan tadi pagi, tetapi dia itu bukanlah orang yang aku cari melainkan dia yang aku benci.