Kamu seperti pelajaran Matematika sulit di pahami
"Aww.. So.. Sorry gue gak sengaja nabrak lo. "Ujar Sifa ketika udah keluar dari UKS
"Tangan lo kenapa? Ini gue Farel. "Ucapnya sambil memegang kedua bahu Sifa
Deng
Tadi Fahri sekarang Farel nanti siapa V BTS .
"Gak usah lebay, gue gak apa-apa. "Sahut Sifa sambil melangkah pergi. Bukannya malas bertemu Farel tapi ia hanya menyelamatkan jatungnya yang tidak sinkron
"Eh kutu! Gak apa-apa gimana, jelas-jelas tangan lo di perban gitu!"Ujar Farel sambil menghentikan langkah Sifa, dan Sifa sontak berhenti. Jarak mereka sangat deket Kali ini
KA PLIS !JANGAN BUAT JANTUNG GUE COPOT GARA-GARA LO!
"Lo gak seharusnya ngindar dari gue. "
"Bukannya elo yang ngindar dari gue. "
Farel diam
"Gue ngindar karena gue gak mau ngerusak kebahagian lo sama Arya. "Ucap Farel lembut
Sifa diam
"Kenapa ya cowok selalu buat gue bingung. Tadi Fahri, sekarang lo kenapa kalian masih peduli sama gue. Jelas-jelas gue udah nyakitin hati kalian. Kenapa Ka kenapa! "
Bruk
Farel memeluk Sifa, Sifa berkali-kali memukul dada bidang Farel. Ia memcoba untuk melepaskan pelukannya tapi usahnya itu sia-sia.
"Karena kita semua sayang sama lo, meskipun gue atau Fahri sekali pun ngindar bukan berati kita benci sama lo Sif, gue cuman gak mau ngerusak hubungan kalian. Gue cuman bisa. Ngejagain lo dari jauh. Perhatin lo dari jauh, jujur buat gue pribadi. Gue masih sayang sama lo, gue gak bisa ngelupain lo gitu aja.."
"Lo inget waktu itu lo udah buat gue emosi, udah buat gue gondok sendiri sama kelakuan lo itu. Dan sekarang gue kangen masa itu, gue pengen lo jadi Sifa yang dulu. Yang selalu marahin gue kalo gue selalu nampakin dirinya di depan lo.."
"Lo bukan hanya sekedar adik kelas gue, tapi lo lebih dari itu.. "
Dari dulu lo emang selalu bilang begitu Ka. Jujur gue senang lo bilang ini, dan jujur gue bingung.
Gue sayang lo, Fahri dan juga Arya. Gue harus gimana?
"Udah lo gak usah di pikirin. "Ucap Farel sambil melepaskan pelukannya
"Nanti balik sekolah bareng gue, nyokap gue pengen ketemu lo udah lama soalnya. "Ucapnya lagi
Sifa masih diam
"Ohiya gue sampe lupa, kenapa tangan lo? Oh gue tau jangan-jangan lo tawuran bawa-bawa gesper terus lawan lo malah ngenain tangan lo itu. Aduh lagian ya Sif kalo mau tawuran tuh bawanya yang elite dikit terus ya----"
Sifa tertawa mendengar kata gak penting itu dari Farel "Elo tuh sok tau banget sih jadi orang. "
"Yaa abisnya salah lo sendiri, gak mau cerita gue kan khawatir sama lo. "
Deng
"Kenapa diem? Lo lucu deh kalo lagi bulshing ."Farel ketawa
"Kaa lo tuh ketawa bisa di kecilin dikit gak sih. Itu pada ngeliatin lo. "Ucap Sifa
"Dia punya mata Sifa, oh bisa jadi gue ganteng. Makanya dia pada liatin gue."
"Lo tuh yaa ngalihin pembicaraan gue terus. Tangan lo kenapa? Jangan sampe gue teriak kalo lo pacar gue di sini. "
"Okeokee guee bakalan kasih tau. "Ucap Sifa ketika Farel sudah membuka setengah mulutnya
"Kelas gue pelajaran bu Mila terus bu Mila di panggil sama kepala sekolah buat rapat gitu, kelas gue jamkos dong gak ada guru. Lo tau kan apa aja yang di lakuin kalo gak ada kerjaan. Dan gue bercanda layaknya anak TK yang di kejar-kejar temannya. Terus Putri lo tau kan iya itu cewek yang suka sama lo, dia bawa gunting, posisi Putri lagi di belakang gue saat itu. Dan tangan gue mundur gitu aja, terus ketancep deh sama gunting itu. TAMAT. "
NGMONG AMA TEMBOK GUE.DARITADI FAREL GAK ADA DI SAMPING GUE, AAAGH BERASA GILA NGMONG SENDIRI!!
"Eh ehh.. Lo ngapain pergi Sif. "
"Bukan urusan lo. "
"Yaelah bosal diaa. Gue denger ko tadi omongan lo Sif. Seharusnya lo hati-hati kalo bercanda jaga diri lo juga di kelas. Gue gak selamanya bisa jagain lo. "
"Arya udah tau lo kek gini? "Ucapnya
"Enggak. "
"Oh yaudah, nanti gue bilangin di lapangan. Gue anter lo ke kelas. Jangan kemana-kemana gue udah bawain lo bubur nih di makan, abis itu lo minum obat biar kering tuh lukanya. "
Tangan ke gores aja sakit apalagi hati lo ya ka
Di kelas
"Yaudah gue tinggal dulu. Jangan kemana-kemana awas lo ya. Gws adikku sayang. "
"Makasih. "
Farel menganguk dan terseyum ke arah Sifa
.
.
.
.
.Sifa merasa bosan di kelas hingga akhirnya ia menyumpal telinganya dengan earphone miliknya. Ia mendengarkan lagu Beautiful Crush Goblin OST Part .4
Lagunya pas sekali sama perasaan nya kali ini. Ia mencoba memejamkan matanya dan meresapi setiap lirik yang keluar.
Sifa menatap langit-langit kelasnya, ia sekarang berada di kelas sendirian tidak ada anak kelas lain. Ia tau pasti mereka melihat anak basket di lapangan yang terkenal most wanted itu.
Sifa mulai bicara dalam hati.
Hei, perasaan satu kata yang membuat setiap orang bingung untuk mengatakannya.
Apakah setiap orang harus memilili perasaan?Mengapa harus ada namanya perasaan? Aku sama sekali tidak ingin memilikinya. Karena buat aku itu sangat merepotkan.
Yaa mau gimana lagi kau sudah datang menghampiriku. Aku harus menyelesaikannya. Aku harus membuat keputusan, entahlah ini bener-bener sulit.
Cobalah kalian sepertiku, sayang dengan seseorang sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sergio
Teen FictionNamaku Syifa Aghata Fauziah Kehidupan sewaktu masa SMA ku sangat rumit aku menyukai seorang Ketua Osis dan juga membenci Wakil Osis secara bersamaan. Aku marah dengan diriku sendiri karena telah mencintai laki-laki yang aku benci. Karena sikap nya y...