Fahri Hafiz Fahrizky[Tentang Lo]

367 31 0
                                    

Fahri Hafiz Fahrizky

Perasaan tak pernah ku duga sebelumnya timbul dengan perasaan aneh yang sulit ku ungkapan, tapi hanya ku bisa merakit kata kata menjadi sebuah perasaan. 

Dan kala hari mempertemukan kita berdua dengan tidak sengaja tatapan ini menjadi rahasia.

Rahasia yang hanya kita berdua yang tahu,  bukan hanya itu perasaan yang aku miliki bukan hanya sekedar mengatakan I Love You atau semacamnya,  tapi perasaan yang aku miliki hanya bisa ku lakukan dengan sikap .

Hingga perasaan ku timbul dengan sendirinya karena hati dan mata yang mempertemukan kita.  Dan hati dan mata juga yang menhancurkan kita secara bersamaan.

Hahaha.. Aneh bukan, 

Jujur,  gue gak tahu kenapa harus hilang dari tatapan lo . Sebenarnya gue gak mau bersikap seperti itu tapi ego dan amarah yang membuat gue hilang dari lo.

Sekarang lo paham,  kenapa gue muncul lagi.  Gue tahu sikap gue berlebihan tapi gue mohon hargain sikap gue yang udah mulai ada rasa sama lo.

Hm. Lucu ketika lo gak menyadari gue suka sama lo.
Oh mungkin,  lo gak suka ataupun gak punya perasaan.  Tapi itu gak masalah buat gue,  gue bakalan perjuangin lo sebisa gue.

Tunggu ..

***

Malam ini gue benar benar gak tahu harus ngapain,  gue cuman bisa diam dan menatap langit . Terkadang gue merasa iri dengan bulan dan bintang mereka selalu bersama , tapi mungkin ketika gue melihat dari dekat bulan dan bintang juga memiliki jarak yang jauh seperti gue dan lo sekarang.

Lo keluar deh,  tatap langit dan pasti lo juga ngeliat gue walaupun kita jauh . Coba pikirin kenapa gue bisa seperti ini.

Lo boleh marah ataupun kecewa sekalipun tapi gue bakalan balik lagi ko ketika perasaan gue kembali seperti biasa. 

Thanks udah pikirin gue,  gue tahu ko.  Jangan khawatir gue cuman lagi berpikir tentang kita.

***

"Kamu ngapain nak di sana? "Sahut Jennie membuyarkan lamunakan Fahri

"Aku lagi nyari angin Mah. "Jawab Fahri


"Nanti kamu masuk angin,  cepat masuk. "

"Iya sebentar aja ko Mah. "

"Yaudah,  mama tunggu di bawah makan malam. "

"Iya Mah. "

***

Meja Makan

"Kamu tadi ngapain di balkon,  jangan kebiasan ngelamun gitu kalau malam.  Ngerti kamu. " Sahut Adrian

"Ko Papah bisa tau? "

"Mamah yang kasih tau. "

"Aku gak ngelamun Mah , Pah tadi itu aku cuman dinginin tubuh aku . Aku gerah banget abisnya di kamar ."

"Alesan kamu banyak banget. "

Sergio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang