Sergio

2| Permainan aneh Sergio

Bertemu dengan seseorang yang sangat membenci dirimu bagaimna reaksi kamu ? Senang kah, benci atau ada niatan untuk membunuhnya ? Pilih mana >>>>>

Aku tidak memilih dari yang ku tuliskan itu. Yang Aku milih adalah memandanginya

Ya meskipun menyebalkan kalau ganteng aku angkat tangan. Siapa yang tidak mau dekat dengan cogan. Persetan dengan sikapnya yang terbilang menyebalkan bahkan sangat.

Aku berdoa supaya cowo tampan itu bersikap manis denganku. Dan aku akan memberi cogan itu kejutan setelahnya
- Mauren Natasha

°°°°°°°

Tampak dari jalanan yang panjang terdapat gedung besar yang berdiri sangat kokoh. Berwarna putih dengan desain klasik yang indah untuk foto sebagai koleksi di smartphone.

Jangan salah meskipun begitu Gedung besar dan klasik itu pun sangat jarang di lalui manusia bahkan tidak pernah.

Bukan karena tidak ingin pergi kesana. Siapa yang tidak ingin berkunjung ke Gedung yang indah dan bernuansa romantis seperti museum di negara Italia.

 
Pernah ada seseorang turis yang berkunjung ke Gedung indah itu dan berhasil masuk bertapa terkejutnya ketika turis itu masuk.

Dinding yang hitam seperti terbakar. Lantai di penuhi kotoran sampah berserakan sehingga bau yang menyengat turut hadir ketika berada di dalam gedung tersebut.

Belum lagi terdapat tangga yang sangat kotor berlendir banyak kotoran tikus dan kayu yang sudah tidak awet lagi. Siapapun bisa jatuh tersungkar mengenaskan bercampur dengan kotoran lain yang berada di Gedung klasik itu.

Tidak ada yang menyangka dengan dalamnya yang sangat Tidak layak untuk di tempati apalagi di gunakan untuk berfoto.

Jangan menilai dari luarnya saja kalau kamu belum mengenalinya sampai dalam. Setuju gak? >>>

Hanya satu orang yang sangat betah di sana siapa lagi kalau bukan.

Sergio Nathaniel pria ganteng berotak cerdas memiliki IQ tinggi bersikap dingin masa bodo dan tidak suka di atur pemarah.

Sergio Nathaniel berumur 10 tahun anak dari Sifa Aghta Nathaniel dan Farel Nathaniel yang menikah dengan cara unik.

Author : Baca ya yang versi remajanya di atas hehee :)

Sifatnya sama seperti Farel waktu remaja tidak suka di atur pemarah dan masa bodo. Sifat dinginnya terlahir begitu saja di dalam diri Sergio.

Sergio juga memiliki Sifat seperti Mamahnya Sifa yaitu selalu menaati peraturan.

Sergio juga memiliki hobby yang unik yaitu suka mengoleksi seranga mulai dari kupu-kupu,belalang, capung,jangkrik,kecoak,kepik, kumbang dan masih banyak lagi.

Semua tersimpan rapi di dalam almunium putih bersih hanya Sergio yang tahu menyimpannya.

Tentu Sifa dan Farel tidak mengetahui hobby anaknya itu bahkan gedung yang terlihat besar tempat Sergio main tidak di ketahui oleh Farel dan Sifa.

Ada alasan lain kenapa Sergio tidak memberitahu kedua orangtuanya.

"Kakimu jelek aku izin untuk mematahkannya ya." Kreeekkk kaki Seranga dari salah satu koleksi Sergio mulai di patahkan oleh pemiliknya

"Badanmu terlalu gendut aku akan memperbaikinya." Sergio mengambil pisau kecil di dalam mejanya dan mengasahnya terlebih dahulu sebelum di kerahkan ke dalam perut Seranga dan mulai bermain

Kreeeekk

Sergio mulai mengoreskan kedalam perut Seranga itu lalu mulai mengeluarkan isi dari perut seranga nya hingga bersih.

Sergio tersenyum puas karena hasilnya yang sangat bagus." Kau sudah kurus seperti ini aku menyukainya."

Sergio mencuci pisau yang ia gunakan untuk membelah Seranga tersebut dan membuang sarung tangan yang terdapat di tangannya.

Senyumnya kembali mengembang ia ingat sesuatu untuk kembali bermain lagi.

Suatu saat nanti kau akan mengantikan seranga ku yang mati.

Sergio kembali menarukan Seranga nya kedalam toples dengan hati-hati." Seranga malang. Kau perlu tidur."

Sergio kembali duduk di kursi kebangsaannya itu sambil mengetik sesuatu dari layar laptopnya.

Hingga pukul 15:00 Sergio menutup laptopnya dan bergegas untuk pulang menemui sang Mamah.

Di tengah perjalanannya dengan berjalan kaki Sergio di ganggu oleh anak kecil yang dulu pernah menganggunya.

"Robotmu kemana? Kenapa aku tidak melihatnya. Apa kau sudah bosan." ucap Mauren dengan tatapan polos mengarah ke Sergio yang jelas mengabaikannya

"Apa kau tuli. Aku bertanya dengan mu kemana rob------."

"Pergi sampah." Ketus Sergio lalu jalan sangat cepat mengabaikan anak perempuan itu yang tengah menahan tangis

"KAU INI JAHAT! AKU SANGAT MEMBENCI MU TULI! AKU AKAN MEMBUAT KAMU MERASAKANNYA!" Mauren membuang bonekanya sembarang arah lalu meninggalkannya dengan hentakan kaki

Sergio tersenyum miring sambil melangkahan kakinya hingga sampai di kediaman mansion milik Sifa dan Farel.

Kita lihat siapa yang menang.

Part ke 2 selesai. Jangan lupa vote dan comment sungguh aku akan memberikan kalian sesuatu nantinya kalau buku ini sampai terbit. Dan kalian bebas memeluknya deh.

Luvv uuu! Salam dari Sergio Nathaniel :)

Don't forget yaaa comment vote >>>> dan share ke teman² kamuu :)

Sifa Aghata Nathaniel

Farel Putra Nathaniel

Sergio Raga Nathaniel

Mauren Natasha

Instagram@nursifzz_

Sergio Raga Nathaniel

Mauren Natasha