Yang aku takuti darinya adalah ketika kamu berhenti peduli dengan ku
Sudah sebulan Farel tidak menghubungi Sifa, dan semenjak sebulan juga ia merasa khawatir dengan Farel sekarang ini. Yang ia inginkan hari ini adalah bertemu dengannya itu sudah cukup .
Sifa berjalan seorang diri di koridor sekolah sambil membawa setumpukan buku paket tebal Biologi Fisika Matematika di tangannya.
Wajahnya terus menatap kearah depan pikirinnya selalu tertuju dengan satu orang saat ini.
Di tambah kedua orangtua nya yang tidak memberi tahu kemana Farel sekarang.
Bruk
Setumpukan buku yang ada di genggamannya jatuh berserakan di lantai putih itu.
"Maaf gue gak sengaja. "ucap Sifa sambil mengambil buku yang jatuh
Siswa itu tidak bergeming sama sekali ia langsung pergi ketika setumpukan buku itu sudah berhasil di pegang olehnya.
Sifa hanya memperhatikan punggung siswa itu hingga akhirnya menghilang dari balik tembok.
Sifa mengerutkan dahinya ia seperti tidak asing dengan orang itu barusan.
Sifa pun berbalik mengejar orang itu tapi nihil ia sudah tidak terlihat lagi.
Apa itu Farel? Ko beda ya?
Di sisi lain.
"Lo lama banget Rel abis dari mana. "ujar Gerry ketika Farel berhasil muncul
"Lo kenapa?"tanya lagi
"Tadi gue ketemu Sifa, dia---"
"Terus-terus gimana? "
"Nabrak. "ujar asal David
"Iya tadi gue emang nabrak dia."
"Gila, gak kenapa-napa kan itu? "Sambung Arya
"Masih ae masnya peduli."ledek David dan Abay berbarengan
"Udah lo tenang aja Rel, kan acarnya nanti malam ya kan . Lo gak usah khawatir Sifa bakalan baik-baik aja."sahut Gerry menenangkan Farel
****
Pelajaran sudah di mulai sejak tadi pikiran Sifa terus memikirkan siswa tadi yang tidak asing di pikirannya.
Sifa mengeluarkan benda pipihnya dari saku bajunya dan menuliskan sesuatu di aplikasi line.
FarelFharizky 13:04 pm : Oi
FarelFharizky 13:06 pm : Lo ngapain sih sibuk banget
FarelFharizky 13:07 pm : Lo tadi bukan sih?
FarelFharizky 13:09 pm : Lo di mana?
FarelFharizky 13:13 pm : Gue KANGENN!!"Woi di liatin tuh sama pak Boan. "ucap Lia sambil menyengol lengan Sifa
Sifa pun tersadar ia langsung menaru benda pipih itu di atas mejanya berharap ada sebuah notif darinya.
****
Di dalam mobil sudah ada Arya Gerry Abay David dan juga Farel pastinya mereka semua ingin menuju rumah Farel menemui kedua orangtuanya dan juga kedua orangtuanya Sifa.
Sesampainya di sana mereka langsung sibuk menata ulang agar terlihat bagus nantinya.
"Sabar ya Nak Farel nanti bakalan ketemu sama Sifa. "Ujar Salma sambil mengelus punggung Farel
"Iya, Tante. "
"Oh iya tadi saya gak sengaja ketemu sama Sifa tapi kayanya dia gak ngeliat saya. "
Salma mengangguk "Terus bagaimana? "
"Dia tadi kaya gak fokus gitu Tan jalannya. "
"Oh, mungkin gara-gara semalam. "
"Kenapa emangnya tan? "
Falsback on
Sifa menurunin anak tangga menuju meja makan yang sudah di adari makanan Yang bertebaran di sana.
"Mah. "Panggil Sifa ketika sudah duduk di bangku meja makan
"Iya? "
"Mamah, tau gak Farel kemana? "
"Memangnya kamu tidak bertemu dengannya di sekolah? "
"Ishhh, Mamah justru itu aku nanya ke Mamah . "
"Yasudah kamu makan dulu aja. "
Sifa hanya mendengus pasrah ketika Salma tidak memberi tahu soal Farel. Oh mungkin Ayahnya tau
"Pah. Papah tau gak? "
"Papah gak tau sayang. "
"Ish, Papah mah Sifa kangen tau sama Farel. "
"Tumbenan kamu kangen biasanya aja masa bodo. "Ledek Salma sambil menaik turunkan alisnya
"Ish, gak tau orang aku tiba-tiba kangen aja. Aku tuh gak ketemu sama dia Mah, Pah di sekolah. Makanya aku nanya ke Mamah, Papah kirain aku tau. Ish nyebelin. "Ucap Sifa sambil beranjak pergi dari meja makannya
"SIFA! abisin dulu makanannya. Nanti pasti Farel datang kalo nasi kamu abis. "Ucap Salma
"Bodo Mah! "
Falsback off
Farel hanya senyum-senyum ketika di ceritakan oleh Salma soal Sifa tadi malam. Ia pun menghampiri temannya Yang sedari tadi sibuk menata bunga
"Woi itu siniin, ishh bukan sanaan. Woii lu budek yaa, awas itu rusak bunganya. "Ujar Gerry
"Mending lu sendiri dah males gua bantuin lu. "Jawab pasrah Arya
"Woi pala tokek kerja setangah-setengah lu, mao dapet cewek yang setengah-setengah."
"Bodo. "
Di sisi lain Abay dan David sedang menata lampu-lampu tumblr yang harus terpasang rapi di Batang pohon dan area lainnya.
Ya memang acaranya di rumah Farel tepatnya di taman belakang yang ada di rumah Farel begitu luas sehingga tampak mewah dan menawan apabila di lihat dari dekat.
"Eh pantat kuda itu naro yang bener tar gua kesetrum. "Sahut David
"Kan gak di colokin pea"
"Yaa sama ajaa kann. "
" Udah gece itu benerin begini nih gua ajarin. "Ujar David sambil menata lampu tumblrnya Abay hanya memperhatikannya dan sekilas senyum kecil melihat David yang mengerjakannya.
"Eh kampret ko jadi gua sih yang ngerjain
"David baru menyadarinyaAbay pun hanya tertawa begitupun Farel dan kedua temannya lagi. Mereka pun akhirnya beristirahat di bawah pohon yang teduh.
Farel mengecek hpnya dan melihat ada banyak sekali notif dari Sifa ia pun membukanya.
FarelFharizky 13:04 pm : Oi
FarelFharizky 13:06 pm : Lo ngapain sih sibuk banget
FarelFharizky 13:07 pm : Lo tadi bukan sih?
FarelFharizky 13:09 pm : Lo di mana?
FarelFharizky 13:13 pm : Gue KANGENN!!"Ciee di kangenin. "Ledek David Farel hanya tersenyum kecil
"Gak sabar gue nanti malam. "
***
Maaf yaa agak lama yaa soalnya baru selesai UKK nih maaf yaa heheheee 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sergio
Teen FictionNamaku Syifa Aghata Fauziah Kehidupan sewaktu masa SMA ku sangat rumit aku menyukai seorang Ketua Osis dan juga membenci Wakil Osis secara bersamaan. Aku marah dengan diriku sendiri karena telah mencintai laki-laki yang aku benci. Karena sikap nya y...