Sifa POV
"Sif, lo kenapa? Sakit? "Tanya Lia Yang tengah sibuk memperhatikan Sifa di depannya
"Iya, daritadi lo diem aja gue liat. "Ucap Novit Kali ini Yang baru sadar
"Kenapa cerita? "Ujar Putri dari bangkunya
Aku melihat kearah mereka secara bergantian "Gue gakapapa. "
"Lo bohong. "
"Gue gak suka, lo bohong gini. "
"Oke. FINE! Gue bakalan cerita ."
Falsback On
"Lo liat, Fahri gak?"Tanyaku kepada Dito teman sekelasnya
"Di lapangan lagi main basket. "
"Oh. Thanks ."
"Eh, tunggu . Lo kenal Arya? "
"Hmm. Iya kenal kenapa? "
"Siapa lo? "
"Sahabat gue. "
"Jujur aja Kali. "
Aku mengeritkan dahi binging "Loh emang bener ko. "
"Sahabat rasa pacar, dan lo anggep Fahri pacar rasa sahabat ya kan."
Deng
Maksudnya . Batinku
Aku pergi meninggalkan Dito yang melihat ke arahku datar . Dan sekarang tujuanku adalah Lapangan bertemu Fahri .
Lapangan
"Hei.Ka.."Ujarku ketika sampai di lapangan basket . Fahri yang mendengar namanya di panggil dia langsung berhenti memainkan bola basketnya .
Dia menghampiriku ,tanpa bicara sedikit pun . Ia hanya menatap ku dengan kata'Apa'
"Lo kenapa?"
"Lo yang kenapa ?"
"Maksudnya?"
"Gak usah pura-pura gak tau sayang , kamu ngapain sama Arya di atap sekolah sambil mesra-mesraan . Pake acara cium segala lagi .."
"Loh,ko kamuu..."
"Tau,yaa jelas lah , kamu pergi gitu aja dan aku pikir aku biarin gitu aja kamu pergi , aku ngikutin kamu dari belakang dan ..entahlah .."
"Bisa gue jelasin.. "
"Udah cukup sayang, aku ngeliat kamu berduan sama Arya Dan seakan-akan kamu tuh masih jadian sama dia. Aku tau kamu mantan dia, dan Arya masih anggep kamu ceweknya ya kan. Dan kalo kalian berdua masih sayang aku mundur, aku gak mau jadi perusak. "
Deng
"Gak usah nangis, sayang.. Lo masih ada di hati gue ngerti, cinta dan perasaan gak bisa di bohongin gitu aja, gue ngerti ko sekarang.. "
"Kejar cinta lo perjuangin dia yang sudah sayang sama lo. "
"Kenapa lo ngmong gitu? Spa lo bakalan pergi? "
"Gue gak akan pergi dari lo. "
"Maafin, guee kaa gue gak bisa jaga perasaan gue buat lo. "
Ia hanya memelukku dengan erat Tampa ada satu kata pun Yang keluar. Hingga aku menyadarinya kalo Fahri sedang..
Menangis
"Lo nangis ka? "
"Ngak, ko kemasukan debu nih mata gue."
"Bohong banget. "
"Serius sayang."
Baru Kali gue nangis karena cewek.
Falsback Off
"Ciee ngmongin gue nih kayanya. "Ujar Arya di balik pintu
"Lo tuh ya pengen banget di omongin deh. "Ucap Lia
"Jujur aja Kali. "
"Iyaa, gue ngmongin lo. "Ujarku Kali ini tidak tahan
"Puas. "
"Belom. "
"Kenapa? "
"Karena gue belum liat senyum lo pagi ini. "Ucap Arya sembari mengacak puncak rambutku seraya pergi ketempat duduknya
Bakalan balik gak nih Arya sama Sifa hayooo domain guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sergio
Teen FictionNamaku Syifa Aghata Fauziah Kehidupan sewaktu masa SMA ku sangat rumit aku menyukai seorang Ketua Osis dan juga membenci Wakil Osis secara bersamaan. Aku marah dengan diriku sendiri karena telah mencintai laki-laki yang aku benci. Karena sikap nya y...