Pengganggu

282 24 0
                                    

Kringggkringgg

"SIFA!! BANGUN SHOLAT SUBUH. MALES BANGET SIH KAMU!! "Ucap Salma dari dapur

"IYA! MAAH OTWW. "

Aku bangun dengan mata yang masih berusaha untuk melihat kenyataan. Setelah selesai sholat, aku langsung memakai seragam sekolah ku. 

"Sifa! Kamu lama banget deh ini ada Arya di bawah."

"Sebentar Mah, lagi pakai sepatu. "

Aku berjalan melewati anak tangga dan langsung menuju ke ruang tamu,benar saja di sana sudah ada Arya  .

"Hai. Pagi"Ucapnya kepadaku

"Pagii. Jugaa. "

"Oke, anak-anak kita sarapan dulu. Sudah siang nanti kalian terlambat. "Ujar ibuku seraya guru yang sedang mengajar

Kami pun sarapan pagi bersama.

"Ciee..nempel terus nih kayanya."Ujar Putri ketika aku dan Arya sudah memasuki kelas

Aku hanya tersenyum ,begitupun Arya . Kami duduk di bangku masing-masing .

Ting

06:45 pm Fahri : Lo di mana ?

06:48 pm Sifa : Kelas

06:49 pm Fahri : Berangkat bareng siapa ?

06:55 pm Sifa : Arya

Read

"Siapa Sif?"Tanya Novit

"Fahri ."

"Kenapa dia?"

"Biasa,tanyain gue gitu ."

"Oh."

Fahri POV

"Oi.Abis Sms siapa sih lo,murung gitu?" Ujar Dito

"Biasa lah , mantan gue ."

"Gimana itu dia ?"

"Gimana apaanya?"

"Sihh Oon  . Itu gimana lu ama Sifaa ?"

"Yaa!ginilah ."

"Aduh capek gue ngmong sama lo."

"Siapa suruh ngmong sama gua. "

"Firaun. "

"Oh. "

"Eh. Kutu, lu kalo masih sayang sama Sifa perjuangin lah, gua sebagai sahabat lu yang ganteng.  Kasihan gua liat lu.  Menderita karena Cinta. Gak jaman Kali. "

Gua hanya menoleh menatap datar Dito, sebenarnya nih anak nyebelin suka bikin gua jijik tapi kadang bener juga sama apa yang di omongin.

Gua emang masih sayang sama Sifa, yaa tapi gua sadar lah gak baik juga maksain perasaan.

"Gua mau move on. "

"Secepat itu? "

"Bawel lu kaya tetangga gua. "

"Seterah! Seterah akutuh Capek sama kamuh. "

"Alay! Kampert jijik gua. "

Bel sekolah sudah berapa Kali bunyi,  jam pelajaran sudah di mulai sejak tadi.  Tapi satupun gak ada yang masuk ke otak gua sama sekali.

Apalagi,  bakalan datang guru Sejarah, tambah gak masuk aja tuh penjelasan. Kalo penjelasan tentang perasaan lo ke gua pasti gua ngerti.

"Assalamualikum, anak-anak. Selamat Pagi. "Ujar pak Sejarah

"Pagii! Pakk.! "Ucap anak kelas gua malas

"Eh. Kutu! Liat kedepan. "Ucap Dito

"Ogah. "

"Liat dulu cong."

"Bapak kedatangan anak baru nih."

DIH SI BAPAK BERCANDA BISA AE

LAH ITU KAN SIFA PAK

EH FAHRI !TUH DOI

HAI.DEK MAKIN CANTIK AJA

Oke!fine hati gua gak bisa begini terus ,gua harus gimana ?Setiap kali gua liat Sifa . Perasaan gua selalu berubah . Kaya banci nih gua lama-lama .

"Makasih.Sifa!Silakan taru bukunya di meja ."

"Saya permisi Pak.Assalamualikum"

DEK.ABANG FAHRI GAK BISA MOVE ON

GAS TERUS DITOO GAS!!!

TANCAPP

"Eh . Pada bawel lo semua ."

Gua keluar kelas , masa bodo apa yang di katakan pak Sejarah ketika gua berhasil melewati pintu kelas .

"Sif.tunggu."

"Hm.Kaa,kenapa?"

"Gapapa,gimana belajar loh?"

"Hmm.Kaya biasa aja ."

"Bagus deh ."

"Dek."

"Ya?"

"Jujur gua gak bisa ngelupain lu."

Deng

Aduh gila kenapa kata itu yang keluar . Tambah gak sinkron aja jatung guaa .

"Soryy.Gue mau ke kelas dulu .Hmm bye."

Ck.Bener kan dugaan gua , bakalan pergi tuh anak .

Mau gak mau gua balik ke kelas menatap muka datar pak Sejarah lagi di balik bangku gua.  Aduh! Paling males rasanya. 

"Bapak terharu, sama kamu nak.  Perjuangan Cintamu sampai keujung samudra pasifik. Dan melewati samudra Hindia. Hingga berbatasan teluk jawa. "

Lah? Ngapa dah nih orang.  Makin males ae gua ngeladeninnya

CIAAAHH. Buahhahahah! Bapak kasihan atauh teman saya jangan di gituin. "

"Bapak mengerti perasaan mu. Seperti ketika Indonesia di jajah oleh Belanda. "

Apa hubungannya? Ini guru apaan sih

"Lah bapak apa hubungannya? "

"Sama-sama bikin khawatir. "

Hufft, adaa golok gak! Mana golok!

"Seterah bapak. "

Buhahahahah.

Akhirnya pelajaran sejarah usai. Hingga pulang tiba, gua memutuskan untuk pergi ke kelas X IPA 1  .

Bruk

"Anj---. "

"Ngapain lu kesini? "

"Gak usah ngebacot. "

"Dih, Jelas-jelas lu ngebacot. "

"Ehh! Ngapain lo berdua di sini. "Ujar Sifa ketika kedapatan gua dan Farel ribut depan pintu

"Hmm. Siapa? "Ujar kami berbarengan

"Hurt, Elo lah ka Fahri and Farel,  ngapain lo di sini? Pake acara berantem lagi ."

"Dia duluan Kali. "Ujar gua membela diri

"Dih. Jelas!Jelas lu,  pake nyalahin orang. "

" Aaggghh. Udah cukup. "

"Lo mau kemana? "

KE MASA LAMPAU, BIAR GAK KETEMU SPESIS KAYA LO LAGI

"Tapi gua mau ngajak lo bareng! "Ucap kami lagi-lagi berbarengan yang membuat gua tambah jijik

"Hhm. Sorry misi gue mau lewat. Sifa bareng gue. "Ujar Arya

PENGANGGU! 

Sergio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang