Gak Ngerti [Cinta]

358 28 0
                                    

Sifa Aghta POV

Kringggkringggg

Jam wekeer berbunyi dengan ciri khasnya,  membuat aku setengah sadar. Seperti biasanya pagi hari aku selalu membuka jendela kamar,  meskipun langit masih gelap dan bulan masih bersinar dan jam masih menunjukan pukul 4 pagi.

Aku menghirup udara pagi dan melihat indahnya bulan yang bersinar terang menghadap ke arah aku saat ini.  Aku tersenyum,  bukan tersenyum ada bulan. Tapi aku tersenyum karena kejadian hari ini .

Lamunan ku buyar akibat layar ponselku berdering, yang mendandakan ada sms masuk.

Aku meraihnya dan melihat siapa yang sms di pagi hari ini.

04:15 pm FahriFhrizky : Pagi sayang,  jangan lupa mandi sholat,  jangan kebo gua tau lu masih tidur.

04:15 pm SifaAgha : Pagi juga sayang,  gua udah bangun kali daritadi.

04:15 pm FahriFhrizky : Oke,  nanti aku jemput yah :)

04:15 pm SifaAgha : Ya.

*****

"Pagi Mah, Pah.. "Ujarku ketika sampai di ruang makan

"Pagi sayang.. "

"Oh iya,  Mama lupa ada Fahri tuh di ruang tamu. "Ujar Salma

"Sebentar yah Mama suruh sarapan bareng .."Salma meneruskan dan menghampiri Fahri di ruang tamu

"Pagi Om,  Sif. "Sapa Fahri ramah

"Pagi juga nak Fahri, ayo silakan duduk. "Ujar Papahku

"Ka, lucu deh lo tadi cangung gitu di depan bonyok gue. "Ujar Sifa tertawa

"Itu bukan cangung,  biar sopan aja di depan mantu ."

Aku mengeritkan dahi dan tersenyum tipis seraya menatap Fahri yang tengah fokus menyetir .

"Gak usah ngeliatin gue sampe senyum begitu.. "Sahut Fahri menatapku dan mengacak puncak kepalaku

"Lo tuh. Manusia ke-geer yang gue temuin. "

"Beruntung banget dong bisa ketemu orang ganteng gini. "

"Serah. Ka serah !"

*****

Sesampainya di sekolah, aku di antar sampai pintu kelas.  Fahri pergi setelah aku sudah masuk ke dalam kelas.

"Sif, lo jadian sama Fahri? Bukannya lo sama Farel? "Ujar Putri dari tempat duduknya

"Dia gak jadian Put, sama Farel. Kan Farelnya sendiri yang terobsesi sama Sifa,  sampe bilang ceweknya di depan kita kemarin. "Sahut Lia menimpali,  Putri yang mendengarnya hanya mengeritkan dahinya bingung.

"Cieee.. Sahabatku cintanya terbalaskan. Uhhh bahagianya."Sahut Novit

SEJAK KAPAN LO ALAY!  Ujar kami bertiga ( Lia, Putri , Sifa) 

"Gak usah teriak juga kali di kuping gue,  budeng nih gue gara-gara lo. "

GAK PEDULI.

"Kalian. Jahat gue benci sama lo."

LO SAYANG KITA,  IYA GUE TAU. SAYANG LO JUGA KO ! Ujar kami lagi,  Novit yang mendengarnya hanya memutarkan bola matanya dan kami tertawa melihat tingkah Novit.

Hingga guru masuk,  membuat kami berhenti bercerita.  Hingga bel sekolah berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar .

Aku langsung pergi ke kantin, tentu tidak sendiri ada ketiga sahabatku dan juga Fahri,  Farel,  Abay .

Sergio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang